Morrissey Technology

Loading

Yahoo isyaratkan tertarik beli Chrome

Jakarta  – Perusahaan asal AS, Yahoo, nampaknya ikut membidik untuk membeli mesin pencarian milik Google yaitu Chrome yang saat ini berada dalam gugatan hukum karena dugaan monopoli.

Dilaporkan oleh Phone Arena, Jumat (25/4), informasi ini muncul dalam upaya Departemen Kehakiman AS mencari cara mengendalikan monopoli pencarian Google yang besar.

Adapun diketahui Google dinyatakan bersalah terkait kasus monopoli dalam layanan mesin pencariannya yaitu Chrome dan Departemen Kehakiman AS menyarankan salah satu solusinya untuk Google menjual Chrome.

Chrome dinyatakan bersalah karena dominasinya di pasar mesin pencarian. Hal ini tidak berlaku di AS tapi juga secara global karena hampir 2/3 pengguna ponsel pintar bergantung pada Chrome.

Cakupannya tersebut meninggalkan pesaingnya seperti Safari milik Apple yang mungkin menguasai pasar mesin pencarian sekitar 18 persen secara keseluruhan dan Edge dari Microsoft yang memiliki cakupan sekitar 5 persen.

Karena itu, Departemen Kehakiman AS berpendapat bahwa Chrome adalah cara utama Google membuat semua orang terkunci di mesin pencarinya.

Dengan adanya usulan Google menjual Chrome sebagai solusi yang ditawarkan Departemen Kehakiman AS, tidak heran Yahoo mengutarakan keinginannya untuk membeli mesin pencari itu.

Meski begitu, Yahoo bukan satu-satunya yang mencium peluang. Perusahaan AI seperti OpenAI dan Perplexity juga mengisyaratkan bahwa mereka akan menjadi pembeli yang tertarik jika Chrome dijual.

CEO Yahoo Brian Provost bahkan memiliki keyakinan apabila pihaknya membeli Chrome, pangsa pasar pencarian Yahoo yang saat ini hanya 3 persen bisa meningkat menjadi dua digit.

Kemkomdigi kawal penerapan fitur ramah anak oleh PSE

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus mengawal penerapan fitur-fitur yang aman bagi anak di platform digital oleh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

“Ini bukan hanya tugas pemerintah atau orang tua, tapi juga PSE sebagai penyedia platform. Mereka wajib menyediakan fitur yang melindungi anak dari konten berbahaya,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Hal itu dia katakan saat menghadiri forum Beranda Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) ke-40 bertajuk “Menciptakan Ruang Digital yang Aman bagi Anak”, Jumat di Jakarta.

Fifi menegaskan bahwa PSE harus turut bertanggung jawab untuk menciptakan ruang digital yang aman bagi anak, agar sejalan dengan penegakan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP Tunas).
Data terakhir menunjukkan sekitar 80 juta anak di bawah 18 tahun di Indonesia aktif menjelajahi dunia digital.

PP Tunas, yang resmi berlaku sejak 28 Maret 2025, dirancang untuk melindungi generasi muda dari risiko seperti perundungan di dunia siber, adiksi, dan eksploitasi data. Salah satu aturan utama adalah pembatasan usia pembuatan akun media sosial.

“Dengan menunda akses ke platform tertentu, anak tetap bisa mengeksplorasi internet tanpa terpapar dampak negatif,” jelas Fifi.

Kemkomdigi pun mengapresiasi langkah sejumlah PSE yang telah memblokir fitur berisiko bagi anak, seperti live streaming dan pembuatan akun tanpa verifikasi usia.

“Kolaborasi antara pemerintah, PSE, dan masyarakat sangat krusial untuk memastikan implementasi PP Tunas berjalan optimal,” tambah Fifi.
Pakar Hukum Digital Universitas Atma Jaya Indri D. Saptaningrum menyebut PP Tunas sebagai respons progresif pemerintah terhadap dinamika teknologi.

“Regulasi ini mengadopsi pendekatan berbasis risiko dan menekankan perlindungan data pribadi anak, sesuatu yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Sementara Psikolog dan Dewan Pakar PSPK Anindito Aditomo turut mengingatkan dampak jangka panjang paparan konten digital berbahaya bagi anak.

“Adiksi gawai dan gangguan kecemasan bisa berujung pada masalah serius, termasuk bunuh diri. PP Tunas adalah langkah preventif yang tepat,” tegasnya.

Dengan adanya PP Tunas, Kemkomdigi berharap ekosistem digital Indonesia semakin inklusif dan aman bagi generasi muda. Pemerintah akan terus memantau komitmen PSE dalam menerapkan kebijakan perlindungan anak di platform masing-masing.

Pabrik pintar berbasis AI dan 5G Pegatron resmi dibuka di Batam

Jakarta – Perusahaan teknologi global Pegatron meresmikan fasilitas manufaktur cerdas berbasis kecerdasan buatan (AI) dan teknologi 5G di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (24/4).

“Pabrik menjadi bagian dari strategi transformasi digital global Pegatron sekaligus tonggak penting penguatan ekosistem industri manufaktur di Indonesia,” kata Presiden dan CEO Pegatron, Gary Cheng dalam keterangannya pada Jumat.

Lebih lanjut Gary mengatakan bahwa fasilitas bernama PT Pegaunihan Technology Indonesia tersebut dikembangkan melalui kolaborasi strategis dengan operator telekomunikasi Telkomsel. Melalui unit Telkomsel Enterprise, perusahaan menghadirkan jaringan 5G Private Network Standalone untuk mendukung operasional produksi secara real-time dan efisien.

Gary juga menyebutkan bahwa pabrik ini dirancang agar adaptif dan terhubung penuh dengan teknologi terkini.

“Kolaborasi dengan Telkomsel sebagai pelopor 5G di Indonesia menjadi fondasi penting dalam mempercepat transformasi digital industri manufaktur,” ujarnya dalam sambutan peresmian.

Keberadaan pabrik pintar ini sejalan dengan arah kebijakan nasional untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen dan inovator teknologi global.

Direktur Perencanaan Spektrum dan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, Adis Alifiawan, yang turut hadir, menyebut langkah Pegatron sebagai kontribusi nyata bagi industrialisasi berbasis teknologi dan perangkat ICT.

“Kita ingin Indonesia bukan hanya sebagai pasar, tapi juga sebagai produsen dan inovator dalam industri teknologi dunia,” kata Adis.

Dengan konektivitas yang andal dan latensi rendah, 5G Private Network memungkinkan integrasi ribuan sensor dan mesin secara real-time, juga efisiensi produksi lainnya.

Menurut data Kementerian Perindustrian, sektor manufaktur berkontribusi sebesar 18,98 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada 2024.

Pemerintah terus mendorong hilirisasi industri dan pemanfaatan teknologi demi pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

Selain mendukung efisiensi dan produktivitas, investasi Pegatron juga membuka peluang kerja baru, mendorong transfer teknologi, serta pengembangan SDM lokal.

Program pelatihan digital dan teknis disiapkan untuk menjawab kebutuhan industri masa depan.

“Dengan integrasi ribuan sensor dan perangkat IoT melalui koneksi 5G, sistem ini mendukung otomasi dan analitik berbasis data dalam setiap lini produksi,” kata Direktur PT Pegaunihan Technology Indonesia, Andy Hsieh.

Proyeksi pertumbuhan PDB sektor manufaktur sebesar 5,2 persen pada 2025 memberikan optimisme tersendiri. Pegatron menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi, keberlanjutan, dan daya saing industri nasional melalui teknologi mutakhir seperti robotika, mobilitas masa depan, dan ekosistem digital Pegaverse.

Nezar Patria tegaskan AI jadi kunci peningkatan ekonomi digital

Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) akan menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Oleh karena itu, Nezar Patria mendorong mahasiswa untuk menguasai teknologi ini agar tidak sekadar menjadi penonton dalam transformasi digital global.

“Kita harus bersiap dengan satu masa di mana AI ini datang. Dan ini tidak lama lagi. Semuanya serba AI. Nantinya semuanya akan AI pada waktunya,” kata Nezar dalam siaran resmi di Jakarta, Sabtu.

Nezar mengatakan, keberadaan teknologi digital menjadikan proses komunikasi dan mediatisasi berlangsung secara mendalam.

Bahkan, ia menilai dalam setiap aspek keseharian tidak terlepas dari perangkat teknologi dan aplikasi digital, termasuk pemanfaatan teknologi AI.

Existing AI sekarang sudah banyak dipakai. Kita cukup beri dia perintah. Dari yang namanya AI itu sudah mendekati manusia. Penting sekali untuk skill digital di dunia digital ini. Anda bisa belajar komunikasi, Anda bisa belajar ilmu apapun,” jelasnya.

Dalam Kuliah Umum Transformasi Digital Indonesia di Jakarta, Kamis, Nezar Patria menyampaikan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia bisa mencapai Rp5.000 triliun pada tahun 2030, dengan perkiraan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang diproyeksikan mencapai 40 persen.

Adapun teknologi AI, mampu meningkatkan produktivitas mencapai 3,5 persen.

“Pemerintah sudah mengantisipasi perkembangan di dunia yang bergerak begitu cepat. Pak Presiden Prabowo memberikan perhatian yang cukup besar untuk pembangunan yang namanya infrastruktur digital ini,” katanya.

Saat ini, Indonesia sudah terkoneksi dengan jaringan telekomunikasi dengan penetrasi internet sudah mencapai 80 persen dari total populasi.

Menurut Nezar Patria, lembaga pendidikan bisa mendukung pemanfaatan teknologi AI dengan menyiapkan sumberdaya manusia yang mumpuni.

“Kampus itu harus ikut berperan serta dalam pengembangan SDM-nya tidak hanya menunggu tapi harus juga jemput bola. Sehingga kita tidak tertinggal, kita tidak hanya menjadi user kita tidak hanya menjadi pengguna tapi kita justru akan menjadi leading,” tandasnya.

NEC Indonesia raih sertifikasi tegaskan komitmen keamanan TI

Jakarta – Perusahaan teknologi NEC Indonesia secara resmi meraih sertifikasi ISO/IEC 27001:2022, sebuah standar internasional untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) menegaskan komitmen perusahaan terhadap keamanan teknologi informasi (TI) yang dimilikinya.

“NEC Indonesia meyakini bahwa pengelolaan informasi yang aman bukan sekadar kewajiban teknis, tetapi juga tanggung jawab moral. Sertifikasi ini mencerminkan komitmen kuat kami terhadap keamanan informasi sekaligus menjadi pendorong peningkatan kualitas layanan kami,” kata Presiden Direktur NEC Indonesia Joji Yamamoto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sertifikasi terbaru NEC itu diberikan oleh Det Norske Veritas (DNV), lembaga sertifikasi yang dikenal luas dalam melakukan audit dan sertifikasi di berbagai sektor, termasuk keamanan informasi.

Sertifikasi terbaru NEC Indonesia ini disebut Joji memperkuat komitmen perusahaannya dalam menyediakan layanan teknologi informasi yang sesuai dengan standar internasional, berkualitas tinggi, dan mematuhi regulasi yang berlaku.

ISO/IEC 27001:2022 merupakan standar yang ditetapkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC) untuk membantu organisasi membangun dan memelihara sistem manajemen keamanan informasi yang efektif.

Standar ini bertujuan untuk mengurangi risiko kebocoran data, melindungi informasi sensitif, serta mendukung kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku.

Dengan diraihnya sertifikasi ini, NEC Indonesia sebagai penyedia solusi teknologi menunjukkan bahwa perusahaannya bertanggung jawab secara etis.

Penerapan ISO 27001:2022 juga mendukung upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional, menjaga kepercayaan pelanggan dan mitra, serta mendorong perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan keamanan informasi.

Proses sertifikasi ini mencakup evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan keamanan informasi, manajemen risiko, pengendalian teknis dan administratif, serta audit internal.

Sertifikasi ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjaga standar global di bidang keamanan informasi.

Ke depan, NEC Indonesia berkomitmen untuk terus mempertahankan dan meningkatkan sistem keamanan informasinya seiring dengan semakin kompleksnya tuntutan digitalisasi.

Indonesia-Rusia perkuat kerja sama strategis konektivitas dan digital

Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia dan Rusia memperkuat kerja sama strategis di bidang teknologi komunikasi dan digital yang semakin mengeratkan hubungan diplomatik antar kedua negara selama 75 tahun.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyatakan kerja sama itu mencakup pengembangan jaringan teknologi seluler 5G, pita lebar, ekosistem digital, e-commerce, layanan pos, dan teknologi digital terkini.

“Kami membuka sejumlah kemungkinan kerja sama yang bisa kita tingkatkan, antara lain telekomunikasi, digital ecosystem, e-commerce, layanan pos dan emerging technologies,” kata Nezar usai menerima Wakil Menteri Pengembangan Digital, Komunikasi dan Komunikasi Massa Federasi Rusia Andrey Zarenin, di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa.

Dalam kerja sama ini, Nezar mengatakan Indonesia berminat untuk memperluas konektivitas internasional yang mencakup bandwidth untuk internet internasional dan transmisi data.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan internet cepat dengan biaya yang murah seperti di Rusia di mana pengguna bisa mendapat kecepatan 100 mbps dengan biaya kurang dari 4 dolar AS (sekitar Rp70 ribuan).

“Jika kita bekerja sama kami dapat menurunkan biaya internet, karena kami membutuhkan kecepatan internet hingga 100 Mbps dengan biaya internet yang sangat murah seperti di Rusia. Jadi menurut saya ini adalah inisiatif yang sangat bagus dan mudah-mudahan kita dapat menciptakan kolaborasi untuk menindaklanjuti inisiatif ini,” ujar Nezar.

Sebelumnya, Indonesia dan Rusia telah melakukan kolaborasi pelatihan talenta digital untuk aparatur sipil negara (ASN) bahkan juga menjagkau beberapa kampus di Indonesia dengan kuliah umum.

Ke depan, Nezar Patria juga menyatakan keinginan untuk memperluas kerja sama industri media untuk diseminasi informasi antara Rusia dengan Indonesia dan pembangunan keterampilan digital.

“Kami berharap dalam pertemuan ini ada inisiatif untuk membuat semacam MoU antara Indonesia dan Rusia untuk menegaskan komitmen di pembangunan digital dan juga media,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Komunikasi Massa Federasi Rusia Andrey Zarenin menyatakan kesiapan Rusia memperkuat sinergi dengan Indonesia dalam bidang transformasi digital.

Menurutnya, hal itu dapat dicapai dengan pertukaran teknologi dan pengalaman terbaik, serta pembentukan Komisi Bersama Indonesia-Rusia untuk Teknologi Informasi dan Masyarakat Digital.

“Dengan optimisme, saya melihat masa depan hubungan Indonesia-Rusia secara langsung dan akan mendapatkan kesempatan yang lebih luas,” jelasnya.

Andrey Zarenin mengungkapkan peluang kerja sama dengan perusahaan teknologi terkemuka dari Rusia berkaitan dengan solusi infrastruktur jaringan tulang punggung fiber optik dan teknologi WDM (Wavelength Division Multiplexing).

“Saya juga yakin bahwa kita akan memulai perjanjian-perjanjian yang penting dalam bidang teknologi informasi dan media di tingkat negara dan juga di tingkat perusahaan,” Andrey menutup pernyataannya.

vivo V50 Lite bakal meluncur di Indonesia pada 17 April 2025

Jakarta – Jenama ponsel vivo akan merilis produk terbarunya di Indonesia pada 17 April 2025 yakni vivo V50 Lite yang mengunggulkan baterai berkapasitas besar serta kemampuan pengisian daya cepat dalam bodi ponsel yang tipis.

“Dengan baterai besar 6500mAh pertama di seri V Lite dan desain tipis 7,79mm, kami percaya vivo V50 Lite bisa menjadi life companion andalan yang lebih tipis, lebih kuat bagi mereka yang aktif dengan segala rutinitasnya,” ungkap Product Manager vivo Indonesia Fendy Tanjaya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dibekali baterai berkapasitas 6500mAh, vivo V50 Lite dilengkapi sejumlah teknologi pendukung antara lain BlueVolt Battery serta Carbon Recomposition memungkinkan baterai menyimpan energi lebih padat dalam ruang yang lebih ringkas.

Electrode Reshaping digunakan untuk menjaga stabilitas struktur internal, sementara Laser Etching memastikan aliran energi berjalan lebih cepat dan efisien.

Semuanya dikombinasikan dalam Battery Encapsulation Technology, inovasi vivo yang mampu mengurangi volume baterai hingga 50 persen persen, sehingga tetap muat di dalam bodi tipis 7,79mm tanpa mengorbankan kapasitas daya.

Ponsel ini juga didukung teknologi pengisian daya cepat 90W FlashCharge pertama dalam sejarah vivo. Selain itu, vivo V50 Lite juga dibekali dengan fitur Reverse Charging yang berfungsi seperti power bank, yang memungkinkan perangkat ini berbagi daya dengan perangkat lain seperti earbuds, smartwatch, dan perangkat lain.

Untuk mendukung aktivitas luar ruangan yang dinamis dan penuh tantangan, ponsel ini telah mengantongi sertifikasi SGS 5-Star Drop Resistance dan Military-Grade Certification serta sudah lolos uji setara IP69 Dust and Water Resistance.

vivo V50 Lite dibekali dengan layar Borderless Screen dan P-OLED Display yang membuat layar menjadi lebih tipis dan bodi smartphone juga menjadi lebih tipis. Dengan rasio screen-to-body yang mencapai 94,21 persen, menjadikannya yang paling luas di kelasnya.

vivo V50 Lite hadir dengan dua varian 5G dan 4G serta tiga pilihan warna yaitu All Gold, So Purple, dan Just Black.

Oppo umumkan Inisiatif AI Agentic di Google Cloud Next 2025

Jakarta – Google baru-baru ini menyelenggarakan Google Cloud Next Conference 2025 selama tiga hari di Las Vegas, Amerika Serikat.

Dalam acara tersebut, merek telepon pintar Oppo mengumumkan Agentic AI Initiative dan berbicara tentang strateginya untuk memimpin dalam pengalaman AI melalui pengembangan internal dan kolaborasi dengan Google.

Dilaporkan Gsmarena pada Sabtu (12/4) waktu setempat, Oppo juga memamerkan AI Search di konferensi tersebut.

Ini adalah alat AI tingkat sistem yang didukung Google Cloud yang memungkinkan pengguna untuk mencari dan mengambil informasi dokumen multimodal yang kompleks secara efisien menggunakan kueri bahasa alami.

Merek tersebut juga menyoroti kemajuannya di seluruh AI Productivity, AI Imaging, dan AI Creativity.

“Fokus Oppo selalu pada pengguna, dan tujuan kami sangat jelas: untuk memimpin inovasi dalam pengalaman AI dan memberikan pengalaman terbaik. Kami terus meningkatkan pengalaman AI melalui kolaborasi strategis dengan mitra seperti Google Cloud, yang bertujuan untuk memberikan kemampuan Agentic AI kepada pengguna Oppo,” kata Presiden Oppo Research Institute, Jason Liao.

Oppo juga mengatakan bahwa mereka sedang menjajaki fase berikutnya dari pengalaman AI Agentic, dengan fokus pada penciptaan pengalaman pengguna yang dipersonalisasi.

Oppo juga tengah mengembangkan sistem pengetahuan pengguna baru yang akan berfungsi sebagai repositori terpusat untuk data pengguna guna mengatasi masalah fragmentasi informasi pada perangkat seluler.

Sistem ini akan mempelajari aktivitas, minat, data, dan memori pengguna untuk menyediakan pengalaman AI yang dipersonalisasi.

Pada akhir tahun ini, Oppo menargetkan 100 juta pengguna menggunakan Oppo AI untuk meningkatkan interaksi harian dengan perangkat mereka, termasuk Oppo Find X8 Ultra yang baru saja diumumkan.

Indosat jadi perusahaan pertama Indonesia yang adopsi Agentspace

Las Vegas, AS – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menjadi perusahaan pertama di kawasan Asia Pasifik yang mengadopsi Google Agentspace untuk memberdayakan karyawannya dengan kecerdasan buatan (AI).

IOH menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menempatkan agen-agen AI, sehingga data-data perusahaan dapat ditindaklanjuti langsung kepada karyawan untuk mempercepat analisis data dan pengambilan keputusan.

“Untuk ribuan karyawan kami, Google Agentspace berarti pekerjaan yang lebih efisien dan berdampak. Ini adalah asisten bertenaga AI yang menyediakan riset menyeluruh di seluruh data perusahaan dan menyederhanakan tugas-tugas dengan bahasa alami,” kata Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha dalam keterangannya.

Penggunaan Agentspace ini semakin memantapkan IOH dalam menjalankan visi besar AI North Star. Sejak melakukan merger pada tahun 2002, perusahaannya bertransformasi menjadi AI Native TechCo yang fokus untuk mengintegrasikan AI ke dalam seluruh aspek operasional dan komersialnya sebagai inti dari bisnis mereka. IOH menggandeng Google Cloud dan McKinsey.

“Selama enam bulan terakhir bekerja dengan McKinsey dan Google, kami melihat bagaimana AI membantu kami mengelola belanja modal (CapEx). Kami menghabiskan sekitar 500–550 juta dolar AS setiap tahunnya untuk CapEx, dan AI membantu kami melakukan pengeluaran di waktu dan lokasi yang tepat. Juga membantu kami meningkatkan pengalaman pelanggan,” ungkap Vikram dalam sesi khusus dengan media dari Indonesia, di Mandalay Bay.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Asia Pasifik Google Cloud Karan Bajwa mengatakan bawah kemitraan strategis yang panjang dengan Indosat menjadi tolok ukur bagaimana perusahaan cloud dan telco bisa bekerja sama.

“Kini visinya telah berkembang, membawa AI ke pasar. Jadi ada dua cara kami melihat kemitraan ini. Pertama, kami membantu mentransformasi infrastruktur dan platform data Indosat sebagai perusahaan, memodernisasi semua platform ini. Indosat memimpin adopsi teknologi baru dan Agentspace adalah contohnya,” tutur Karan.

Pertama kali diumumkan pada Desember 2024, Google Agentspace menggabungkan pencarian enterprise berkualitas Google, AI percakapan, model Gemini, dan agen pihak ketiga. Platform ini memberdayakan karyawan untuk menemukan dan menganalisis informasi dari perusahaan mereka, berinteraksi dengan agen AI, serta mengambil tindakan melalui aplikasi perusahaan.

Sebagai contoh, karyawan dapat menggunakan Agentspace untuk mengakses agen AI buatan Google seperti NotebookLM, yang memungkinkan mereka mengunggah berbagai sumber – seperti PDF, Google Docs, URL situs web, dan video YouTube – untuk diringkas, ditanyakan, dan dijawab dengan format yang spesifik.

“Agen AI merupakan lompatan besar dari otomasi atau chatbot tradisional. Mereka mampu menjalankan alur kerja kompleks, mulai dari perencanaan dan riset hingga menghasilkan dan menguji ide-ide baru. Tapi agar dapat digunakan secara luas, bisnis membutuhkan ekosistem informasi yang siap AI, cara yang mudah untuk menciptakan dan mengadopsi agen, serta keamanan dan kepatuhan kelas enterprise,” jelas Karan.

Dalam ajang Google Cloud Next 2025, sorotan utama dari acara yang berlangsung di Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat itu adalah peningkatan terbaru pada Google Agentspace, yang menghadirkan model dasar Google terkini, agen-agen AI yang kuat, dan informasi perusahaan yang dapat ditindaklanjuti langsung para karyawan.

Ekspor kain tradisional bisa lewat e-commerce, permudah UMKM

Jakarta – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini semakin dimudahkan dalam menembus pasar ekspor berkat pemanfaatan e-commerce.

Melalui pelatihan daring bertajuk “Go Digital, Go Global” yang diinisiasi Kementerian Koperasi dan UKM bersama Shopee, para pengusaha kain tradisional mampu memperluas pasar hingga ke luar negeri tanpa terkendala baik bahasa maupun hambatan teknis.

Salah satunya adalah Dewi Novita Sari (41), pengusaha fesyen asal Martapura, Kalimantan Selatan, yang menggeluti wastra khas daerahnya, kain sasirangan. Sebelum berbisnis, Dewi adalah akuntan di sebuah hotel. Setelah berhenti bekerja dan sempat gagal berwirausaha kuliner, ia menemukan panggilan di bidang fesyen.

“Waktu awal jualan sasirangan, saya ikut pameran dan bazar, tapi hasilnya belum sesuai harapan,” kata Dewi saat dihubungi, Jumat. Titik balik datang ketika ia mengikuti pelatihan bisnis digital Shopee dan mulai memasarkan produknya secara online.

Tak butuh waktu lama, toko Rumah Jahit DZ atau DIZETbyDZ miliknya mengalami lonjakan penjualan lebih dari 100 persen. Kini produknya telah dikenal luas dan diminati pembeli dari berbagai daerah.

“Di pelatihan itu, kami belajar cara memotret produk, buat katalog, hingga promosi. Bahkan saya dikenalkan cara ekspor lewat Shopee,” ujar Dewi.

Shopee menyediakan fitur terjemahan otomatis dan pendampingan penuh dalam proses ekspor. “Tidak ada kendala bahasa, dan tanpa perlu deposit. Semua dibantu tim Shopee langsung,” tambahnya.

Cerita serupa juga datang dari Ninis Dyah Andiyani (58), perajin tenun songket asal Desa Sukarara, Lombok Tengah. Selama ini ia hanya mengandalkan promosi mulut ke mulut dan media sosial.

“Sekarang saya belajar bagaimana tampil di Shopee agar orang bisa lihat dan beli produk saya,” tutur Ninis. Ia kini mulai memahami pentingnya jam tayang unggahan dan strategi promosi digital.

Songket hasil karya Ninis memiliki ciri khas lebih kalem, berbeda dari motif mencolok yang umum di Lombok. Gaya tersebut menarik perhatian pembeli dari luar daerah dan membuka peluang baru bagi bisnisnya.

Pelatihan Go Digital, Go Global ini diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah. Kurikulum pelatihan mencakup pengenalan produk, dekorasi toko, promosi, pengelolaan pesanan, hingga ekspor melalui platform e-commerce.

Dengan pelatihan bertahap dan pendampingan berkelanjutan, para pelaku UMKM kini dapat lebih percaya diri membawa produk lokal menembus pasar global.