Morrissey Technology

Loading

Xiaomi tepis rumor, pastikan kemitraan kuat dengan Leica

Jakarta – Xiaomi Indonesia menepis rumor yang sebelumnya beredar dan memastikan kemitraan kuat dengan Leica dalam pencitraan kameranya tetap berlangsung erat bahkan terus berkembang.

Hal ini menanggapi rumor yang datang dari pembocor teknologi yang sebelumnya diberitakan bahwa Xiaomi mungkin mengambil keputusan untuk tidak lagi bermitra dengan Leica dalam hal mengembangkan teknologi kamera di ponsel pintarnya.

“Rumor terbaru yang menyebutkan berakhirnya kolaborasi ini sama sekali tidak benar. Kedua perusahaan tetap berkomitmen untuk memperkuat kemitraan strategis ini dan menghadirkan lebih banyak inovasi solusi imaging di smartphone Xiaomi,” kata Juru Bicara Xiaomi Indonesia kepada ANTARA, Senin.

Lebih lanjut Xiaomi Indonesia menegaskan bahwa kerja sama antara Xiaomi dan Leica terus berupaya meningkatkan performa kamera di setiap ponsel pintar Xiaomi untuk nantinya dapat memberikan pengalaman fotografi mobile yang memuaskan bagi penggunanya.

“Kemitraan ini terus berkembang, didasari oleh visi bersama untuk mendorong batas kemampuan fotografi mobile,” katanya.

Sebelumnya, diberitakan Xiaomi dikabarkan mengambil keputusan besar dalam strategi untuk kamera di ponsel pintarnya dengan kemungkinan memutuskan kemitraan dengan Leica sebagai pendukung teknologinya.

Dengan demikian untuk ponsel yang akan datang dan terkhusus untuk sub-seri dengan kode SM8850, nantinya tidak akan lagi didukung teknologi Leica dan mengandalkan teknologi yang dikembangkan oleh internal Xiaomi.

Kabar ini datang dari laporan Gizmochina, Minggu (6/7), berdasarkan informasi dari pembocor teknologi Digital Chat Station (DCS) di akun Weibonya.

Menurut DCS, model ponsel Xiaomi dan Redmi di generasi mendatang akan menggunakan merek pencitraan milik sendiri atau menerapkan penyetelan warna khusus yang terinspirasi oleh seri unggulan utama. Perangkat ini tidak akan menampilkan merek eksternal apapun, seperti logo Leica.

Bocoran Honor Magic V Flip 2, bakal bawa peningkatan baterai besar

Jakarta  – Honor pada tahun lalu telah merilis ponsel clamshell bernama Magic V Flip di pasar China dan kini tampaknya mereka juga bersiap untuk menyiapkan penerus dari ponsel ini dengan nama Honor Magic V Flip 2.

Ponsel ini dijanjikan membawa peningkatan beberapa spesifikasi dan salah satu yang akan mengalami perubahan terbesar adalah dari sisi daya berupa ukuran baterai yang lebih besar.

Dilaporkan Gizmochina Jumat (4/7) waktu setempat, kabar ini datang dari pembocor teknologi Digital Chat Station yang menyebutkan bahwa Honor Magic V Flip 2 akan menjadi ponsel clamshell di industri yang akan memiliki baterai paling besar dengan ukuran 5500 mAh.

Dengan referensi, Magic V Flip generasi pertama memiliki sel 4800mAh, Xiaomi Mix Flip 2 yang baru saja diluncurkan memiliki baterai 5165mAh, sedangkan Galaxy Z Flip 7 yang akan datang dikatakan memiliki sel 4300mAh.

Adapun dari sisi pengisian daya, ponsel ini dijanjikan membawa kemampuan pengisian daya cepat dengan dukungan antara 66 W atau 80W tergantung pada konfigurasi akhir yang dipilih perusahaan.

Selain bocoran baterai, Honor Magic V Flip 2 diharapkan akan menampilkan layar utama FHD+ LTPO OLED 6,8 inci (sekitarnya), bersama dengan layar penutup eksternal 4 inci (sekitarnya).

Layar internal juga mendukung teknologi LTPO, yang seharusnya memungkinkan kecepatan refresh adaptif untuk meningkatkan efisiensi daya.

Dalam hal dapur pacu, Honor memilih menyematkan chipset sub-unggulan seri Snapdragon 8, kemungkinan mengarah ke seri Snapdragon 8s Gen 4 atau tingkatan serupa yang cenderung berada tepat di bawah jajaran utama 8 Elite dalam hal kinerja.

Pada sisi kamera, ponsel ini diperkirakan akan hadir dengan pengaturan kamera ganda dengan sensor primer 50MP didukung OIS serta kemungkinan menggunakan sensor tipe 1/1,5 inci. Sementara kamera sekundernya belum diketahui spesifikasi lengkapnya.

Honor belum secara resmi mengonfirmasi spesifikasi ini, juga belum membagikan jadwal peluncuran. Akan tetapi jika bocoran ini benar, maka seharusnya ponsel ini mungkin hadir paling dekat pada Agustus 2025 mengingat generasi pertamanya di rilis di pertengahan 2024.

Google umumkan Veo 3 resmi hadir di Indonesia

Jakarta – Google secara resmi mengumumkan kehadiran Veo 3 sebagai AI generator yang menghasilkan visual unik berupa foto dan video memungkinkan penggunanya berkreasi dengan imajinasinya.

“Mulai hari ini, kami meluncurkan Veo 3 ke seluruh negara di mana Gemini tersedia, termasuk Indonesia, melalui fitur berlangganan Google AI Pro,” demikian pernyataan resmi Google yang diterima di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Google menyebutkan bahwa dalam pemanfaatan AI dan memproses pembuatan videonya perusahaan memastikan seluruh proses tersebut berjalan dengan bertanggung jawab dan tetap aman.

Hal ini termasuk melakukan berbagai pengujian ketat dan dan evaluasi berkala dan hadirnya pedoman untuk mencegah pembuatan konten yang berbahaya atau tidak pantas.

“Setiap video yang Anda buat dari foto, akan otomatis diberi watermark atau tanda khusus, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi menggunakan teknologi SynthID, sebagai indikasi bahwa video tersebut dibuat oleh AI,” demikian pernyataan Google terkait keamanan layanan produk yang dibuat oleh AI-nya.

Google lebih lanjut mengumumkan bahwa peningkatan berkelanjutan akan terus dilakukan dalam menyempurnakan Veo 3 dan perusahaan menantikan respons dari pengguna untuk bisa menyempurnakan peningkatan tersebut.

Adapun Google mengenalkan Veo 3 sebagai AI generatornya dalam acara Google I/O yang dihelat pada Mei 2025, dan sejak saat itu telah banyak pengguna dari beberapa negara yang memiliki akses awal menunjukkan performa pembuatan video yang mulus dan viral.

Veo 3 merupakan versi lanjutan dari Veo 2 dan diklaim memiliki kemampuan lebih unggul dalam menghasilkan video sinematik dengan kualitas tinggi.

Melalui teknologi ini, pengguna dapat membuat video pendek hanya dengan memberikan perintah teks (text prompt), dan hasilnya sudah mencakup dialog, efek suara ambient, hingga musik latar.

Apjatel usulkan SKB agar penataan fiberisasi telekomunikasi efektif

Jakarta – Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) mengusulkan adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) dari beberapa menteri terkait agar penataan fiberisasi telekomunikasi di Indonesia bisa berjalan efektif dan memberikan hasil yang memuaskan bagi semua pihak.

Menurutnya saat ini meski Pemerintah Pusat telah mengatur kebijakan terkait fiberisasi yang mendukung industri menggelar layanan fiber optik, namun beberapa pemerintah daerah belum mengikuti aturan terbaru dan mengenakan retribusi daerah sehingga menjadi tantangan penyediaan konektivitas bagi masyarakat.

“Perlu ada satu terobosan seperti SKB para menteri, agar ada sinkronisasi kebijakan untuk mendukung kesehatan industri, peningkatan pelayanan untuk masyarakat dan peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” kata Ketua Apjatel Jerry Mangasas Siregar dalam diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Kamis.

Jerry menjelaskan saat ini aturan terbaru yang mendukung penggelaran jaringan fiber optik di bawah tanah melalui Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 7 tahun 2024 pasal 128B ayat (6) dan (7).

Aturan itu mengatur bahwa besar faktor penyesuaian sewa infrastruktur telekomunikasi adalah sebesar 4-16 persen apabila pemerintah daerah menyediakan sarana untuk penggelaran SJUT.

Serta besaran faktor penyesuaian sewa infrastruktur telekomunikasi objek sewa berupa tanah tidak tersedia sarana atau jalur jaringan utilitas adalah 0 persen.

Dengan ketentuan itu sudah jelas apabila tidak ada SJUT yang disediakan pemerintah daerah dan penyelenggara telekomunikasi membangun infrastrukturnya secara mandiri maka pemerintah daerah tidak bisa mengenakan retribusi.

Namun sayangnya, Jerry menyebutkan cukup banyak pemerintah daerah yang belum mengikuti aturan terbaru dan masih berpegang pada aturan yang berlaku sebelumnya yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 16 tahun 2016 sehingga tidak sedikit penyelenggara telekomunikasi yang dikenakan biaya retribusi saat membangun infrastrukturnya secara mandiri.

Maka dari itu, Apjatel menyarankan untuk dihadirkan solusi seperti SKB Menteri agar kebutuhan pelaku industri, kebutuhan masyarakat akan konektivitas digital stabil, dan pendapatan daerah bisa terakomodasi dengan efektif.

Di samping itu, sosialisasi mengenai aturan terbaru dari Kemendagri juga perlu ditingkatkan agar semakin banyak pemerintah daerah yang mengenali dan mendukung fiberisasi secara nasional dalam menghadirkan konektivitas digital andal bagi masyarakat.

Adapun dalam penggelaran fiber optik mendukung tersedianya konektivitas digital andal secara nasional, hingga Januari 2025 Apjatel mencatat sudah ada sebanyak 900.000 kilometer kabel fiber optik yang digelar oleh sebanyak 408 perusahaan dengan izin jaringan tetap lokal packet switch (Jartaplok-PS) dan 222 perusahaan dengan izin jaringan tetap tertutup (Jartup).

Sepanjang 2025, Apjatel juga mencatat anggotanya telah melakukan relokasi jaringan fiber optik yang tadinya berasal di udara menjadi di bawah tanah sebanyak 344.700 meter untuk area Jabodetabek dan 13.130 meter untuk di Sumatera Utara.

Grab kedepankan dialog terbuka terkait rencana penyesuaian tarif ojol

Jakarta – Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif ojek online (ojol) sebesar 8 hingga 15 persen menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk pelaku industri aplikasi transportasi daring.

Grab Indonesia menyatakan komitmennya untuk tetap menjalin komunikasi terbuka dan konstruktif dengan pemerintah dalam menyikapi kebijakan tersebut.

Vice President Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy menegaskan bahwa pihaknya menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan kolaborasi dalam merespons kebijakan pemerintah, termasuk rencana penyesuaian tarif transportasi daring yang dibahas dalam Rapat Komisi V DPR RI bersama Kementerian Perhubungan pada akhir Juni lalu.

“Grab Indonesia senantiasa menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan kerja sama dalam membangun komunikasi yang konstruktif dengan pemerintah, termasuk dengan Kementerian Perhubungan,” ujar Tirza ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Tirza menyampaikan, rencana perubahan tarif akan berdampak luas mulai dari penghasilan mitra pengemudi hingga sensitivitas harga di kalangan konsumen.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara keberlanjutan pendapatan mitra dan risiko penurunan permintaan akibat berkurangnya daya tarik harga layanan.

Dalam konteks persaingan yang ketat di industri transportasi daring, Grab menilai bahwa kajian terhadap kebijakan tarif harus mempertimbangkan kondisi ekonomi terkini serta daya beli masyarakat.

“Grab Indonesia terus mendengarkan masukan dari para mitra pengemudi melalui berbagai kanal komunikasi, seperti kegiatan rutin Kopdar dan Forum Diskusi Mitra (Fordim) yang kami adakan di berbagai kota, baik secara langsung maupun virtual,” ujarnya.

Forum-forum tersebut, lanjut Tirza, menjadi ruang penting bagi mitra untuk menyampaikan aspirasi dan membahas isu aktual di lapangan secara bersama-sama dengan perusahaan.

Tirza menegaskan bahwa Grab percaya semangat kolaborasi dan keterbukaan menjadi kunci untuk mencari solusi terbaik yang mendukung keberlangsungan ekosistem transportasi digital di Indonesia.

“Perubahan seperti ini tentu menantang, namun kami percaya, kita dapat mencari solusi terbaik yang mendukung keberlanjutan ekosistem transportasi digital di Indonesia,” katanya.

Indonesia siap pimpin ekonomi digital ASEAN lewat optimasi AI

Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan komitmen dan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemimpin pertumbuhan ekonomi digital ASEAN lewat kolaborasi regional dan penguatan etika pengembangan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence /AI).

Menurutnya, Indonesia memegang peran penting dalam ekosistem digital ASEAN dengan jumlah penduduk 280 juta jiwa atau sekitar 40 persen dari populasi ASEAN, Indonesia juga berkontribusi besar terhadap nilai ekonomi digital kawasan.

“McKinsey mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi digital di ASEAN diperkirakan mencapai 1 triliun dolar AS pada 2030, dan 366 miliar dolar AS di antaranya berasal dari Indonesia,” kata Nezar dalam “2025 Indonesia Strategic Engagement Workshop Series” yang diselenggarakan US-ASEAN Business Council di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Selasa.

Lebih lanjut, Nezar menyatakan bahwa pemerintah Indonesia dalam meningkatkan ekonomi digital tidak hanya ingin memperbanyak penggunaan teknologi, melainkan turut menjadi pemain strategis di level global termasuk dalam hal pengembangan teknologi terbarukan seperti AI.

Untuk mewujudkan impian ini, Indonesia telah menyiapkan beragam hal mulai dari penyiapan infrastruktur digital hingga penyiapan aturan sebagai panduan etika pengembangan AI.

Saat ini, menurut Nezar Patria, Indonesia telah mencatat peningkatan penetrasi internet hingga 80 persen, naik signifikan dibanding lima tahun lalu yang masih berada di bawah 70 persen.

Namun, demikian masih ada tantangan infrastruktur yang menjadi perhatian pemerintah, termasuk akselerasi migrasi menuju jaringan 5G.

“Saat ini, 97 persen wilayah permukiman Indonesia sudah terjangkau oleh teknologi 4G. Tapi kita sekarang beranjak ke arah 5G,” tuturnya.

Oleh karena itu, Kementerian Komdigi berupaya membangun infrastruktur yang mumpuni, tata kelola yang baik, serta jaminan keberlanjutan, inklusivitas, dan kepercayaan publik.

Berkaitan dengan regulasi AI, Nezar Patria secara khusus menjelaskan Indonesia telah menyelesaikan Readiness Assessment Methodology for AI (RAM-AI). Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di ASEAN yang menuntaskan dokumen tersebut.

“RAM-AI ini berguna untuk melihat tingkat kesiapan adopsi teknologi kecerdasan buatan di Indonesia. Negara-negara lain seperti Malaysia bahkan menggunakan dokumen kita sebagai bahan komparasi,” jelasnya.

Nezar menegaskan, pemerintah juga memilih menerapkan etika yang lebih fleksibel dan ramah terhadap inovasi pengembangan teknologi AI.

“Etika mengatur norma-norma dasar yang bisa lebih adaptif terhadap inovasi, sepanjang tetap sejalan dengan prinsip-prinsip etika global,” katanya.

Nezar Patria berharap forum ini dapat menjadi wadah pertukaran pandangan, pembahasan tantangan nyata, serta penyusunan kerangka kolaboratif antara pemerintah dan pelaku industri.

“Kami berharap diskusi ini menjadi bagian penting dalam penyusunan regulasi, serta menjadi ajang bersama untuk membahas persoalan-persoalan yang mungkin selama ini tidak ada salurannya,” ungkapnya.

Apple bakal bawa pembaruan besar pada dua model Apple Watch

Jakarta  – Apple dikabarkan bakal membawa pembaruan yang besar untuk dua model jam tangan pintarnya yaitu Apple Watch Ultra yang disiapkan untuk pasar kelas atas dan Apple Watch SE sebagai model dengan harga yang lebih ramah di kantong pembeli.

Kabar ini dilaporkan oleh Phonearena, Minggu (29/6), berdasarkan informasi Mark Gurman dari Bloomberg yang menyebutkan kedua model ini akan diluncurkan di akhir 2025.

Pembaruan paling signifikan akan hadir pada Apple Watch Ultra 3. Gurman pertama kali melaporkan pada akhir 2024 bahwa model ini dapat memperkenalkan pengiriman pesan satelit, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan singkat bahkan saat mereka tidak memiliki akses ke jaringan seluler atau Wi-Fi.

Jika fitur ini hadir seperti yang diharapkan, ini akan menandai langkah besar untuk menjadikan Apple Watch Ultra sebagai perangkat yang lebih bisa diandalkan terutama berguna bagi pendaki, atlet, atau siapa pun yang menghabiskan waktu di luar ruangan tanpa akses internet memadai.

Sejauh ini, model Apple Watch Ultra hanya mengalami sedikit perubahan sejak diluncurkan pada 2022. Chip baru ditambahkan pada 2023, dan opsi titanium hitam tersedia tahun lalu.

Fitur yang lebih besar seperti konektivitas satelit akan menjadi tonggak baru di tahun ini bagi pemilik Apple Watch Ultra.

Pada saat yang sama, Apple berencana untuk menyegarkan Apple Watch SE sebagai model untuk pasar entry level, model SE saat ini belum diperbarui sejak 2022.

Meskipun detailnya masih terbatas, seharusnya pembaruan mendatang di 2025 menunjukkan peningkatan chip, masa pakai baterai yang lebih baik, dan mungkin peningkatan desain.

Pembaruan ini datang pada saat bisnis perangkat wearable Apple menunjukkan tanda-tanda melambat.

Jika pengiriman pesan satelit benar-benar hadir, Apple akan menjadi salah satu inisiator yang menawarkan fitur tersebut dalam jam tangan pintar kelas konsumen.

Meskipun Garmin sebagai kompetitornya menawarkan kemampuan satelit darurat di beberapa perangkat yang dapat dikenakan yang difokuskan untuk penggunaan di luar ruangan, fitur tersebut tidak tersebar luas di seluruh jam tangan pintarnya.

Hal ini dapat memberi Apple keunggulan kompetitif, terutama di antara pengguna jam tangan pintar yang menyukai kegiatan luar ruang dan mungkin tak selalu terhubung dengan konektivitas internet.

iPhone 17 dirumorkan miliki layar lebih besar dari seri sebelumnya

Jakarta  – iPhone 17 dipastikan akan dirilis di tahun ini dan kini rumor terbaru menunjukkan bahwa ponsel pintar ini akan memiliki layar yang lebih besar daripada seri sebelumnya.

Dalam laporan Macrumors, Jumat (27/6), kabar ini datang dari pembocor teknologi Digital Chat Station (DCS) yang menyebutkan bahwa untuk iPhone 17 akan memiliki layar 6,3 inci atau 16 cm.

Ukuran tersebut naik 0,2 inci (0,5 cm) dari model iPhone 16 yang merupakan pendahulu dari iPhone 17.

Hal ini juga sejalan dengan bocoran informasi dari Wakil Presiden Counterpoint Research Ross Young yang pada bulan lalu menyebutkan bahwa iPhone 17 akan dilengkapi dengan layar 6,3 inci.

Dalam bocoran itu, Ross Young menyebutkan beberapa ukuran layar dari seri iPhone 17 dengan rincian iPhone 17 memiliki layar 6,3 inci, iPhone 17 Air memiliki layar 6,6 inci (16,7 cm), iPhone 17 Pro memiliki layar 6,3 inci, dan iPhone 17 Pro Max dengan layar 6,9 inci (17,5 cm).

Menurut rumor lainnya, selain layar yang lebih besar, iPhone 17 akan membawa peningkatan kecil dibandingkan iPhone 16. Kedua perangkat diharapkan memiliki desain keseluruhan yang sama, chip A18 yang sama, dan RAM 8GB yang sama.

Fitur-fitur baru utama yang dikabarkan akan hadir pada iPhone 17 mencakup layar hingga 120Hz dan kamera depan 24 megapiksel, dibandingkan dengan 60Hz dan kamera depan 12 megapiksel pada iPhone 16. Apple diperkirakan akan meluncurkan seri iPhone 17 pada bulan September.

Samsung Galaxy M36 gunakan chipset Exynos 1380 dan baterai 5.000mAh

Jakarta – Ponsel Galaxy M36 yang merupakan perangkat seri M terbaru Samsung dikabarkan menggunakan chipset Exynos 1380.

Dilaporkan Gsmarena pada Jumat (27/6) waktu setempat, chipset ini dipasangkan dengan RAM 6/8GB dan penyimpanan 128/256GB.

Diketahui, Galaxy M36 memiliki layar AMOLED 6,7 inci (FHD+ 120Hz) dengan perlindungan Gorilla Glass Victus+ dan notch tetesan air untuk kamera swafoto 13MP.

Adapun baterainya berkapasitas 5.000mAh dan mendukung pengisian daya 25W.

Bagian belakang menampung kamera utama 50MP yang dipasangkan dengan lensa ultrawide 8MP dan kamera makro 2MP.

Sisi perangkat lunaknya menggunakan One UI 7 berbasis Android 15 dan Samsung menjanjikan enam pembaruan Android.

Samsung Galaxy M36 hadir dalam tiga warna Orange Haze, Velvet Black, dan Serene Green.

Di India, ponsel ini dibanderol mulai dari INR 22.999 (269 USD) atau sekitar Rp4,3 juta untuk trim 6/128GB, meskipun Samsung memangkasnya menjadi INR 16.499 (193 USD) atau sekitar Rp3,1 juta selama periode penawaran peluncuran.

Grab dan OVO manfaatkan sistem berbasis AI untuk pantau Program MBG

Berau, Kalimantan Timur – Grab dan OVO memanfaatkan sistem berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk mendukung pemantauan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis atau MBG yang diinisiasi oleh perusahaan.

Program MBG yang diinisiasi oleh Grab dan OVO telah memberikan manfaat kepada lebih dari 1.100 siswa dan 200 guru di 11 sekolah khusus di wilayah Tangerang Raya.

“Dalam pelaksanaan Program MBG di wilayah Tangerang Raya, kami mulai menerapkan sistem pemantauan berbasis teknologi AI yang dikembangkan sendiri oleh tim internal kami dan mendirikan Command Center MBG,” kata Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangan persnya pada Kamis.

Command Center MBG merupakan sebagai pusat pemantauan operasional program berbasis teknologi yang memungkinkan pengawasan secara real-time untuk memastikan makanan yang disediakan memenuhi standar kesehatan, kebersihan, dan keamanan.

Sistem pengawasan tersebut dirancang untuk memastikan keamanan, higiene, dan kualitas makanan yang disajikan kepada anak-anak sekolah khusus dalam Program MBG yang diinisiasi oleh Grab dan OVO.

Sistem berbasis AI itu tidak hanya mendukung pemantauan penyiapan hingga penyajian makanan, tetapi juga memungkinkan deteksi dini dan respons cepat masalah.

Command Center MBG yang dijalankan oleh Grab dan OVO didukung CCTV cerdas berbasis AI yang mampu mengenali dan menganalisis elemen-elemen penting dalam pelaksanaan program secara real-time.

Dengan pemrosesan visual berbasis AI, sistem secara otomatis mendeteksi kelengkapan sanitasi, jumlah personel, dan prosedur serah terima makanan.

Rekaman CCTV dianalisis otomatis oleh AI, tetapi tetap ada tim pengawas khusus yang melakukan pengecekan manual guna memastikan data yang dihasilkan benar dan akurat

CCTV hanya aktif selama proses persiapan hingga penyerahan makanan diserahkan ke Mitra Pengemudi untuk menjaga keseimbangan antara fungsi pengawasan dan perlindungan privasi.

Selain itu, formulir pelaporan digital yang digunakan oleh UMKM dan sekolah dalam pelaksanaan program terhubung langsung dengan dasbor Command Center yang terintegrasi.

Dashboard Digital Terintegrasi yang dijadikan sebagai pusat komando bagi seluruh proses ini memungkinkan pemantauan lintas lokasi dalam satu tampilan real-time.

Grab juga memiliki sistem tindak lanjut insiden untuk memastikan semua mitra UMKM mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Grab dan OVO menjalankan lima tahapan untuk menjamin keamanan dan distribusi makanan dalam Program MBG, yakni identifikasi, validasi, pelaporan pelanggaran, tindakan korektif, serta evaluasi dan peningkatan.

Dalam tahap identifikasi, AI memindai pelanggaran dari video atau pelaporan sekolah dan sesudahnya tim pengawas akan mencocokkan hasil deteksi dengan rekaman untuk konfirmasi dalam tahap validasi.

Setelah itu, laporan pelanggaran dimasukkan ke laporan harian dan didistribusikan ke pihak terkait termasuk UMKM yang terlibat.

Tindakan korektif berupa intervensi langsung akan dilakukan jika pelanggaran terjadi 3x berturut-turut setelah peringatan disampaikan.

Pada terakhir, evaluasi dan peningkatan dilakukan. Upaya edukasi dan perbaikan SOP dijalankan untuk mencegah insiden serupa berulang.

“Melalui Command Center MBG yang dihadirkan Grab dan OVO, kami memastikan proses distribusi makanan berjalan transparan, aman, dan mendukung keberlangsungan UMKM lokal di sekitar lokasi program,” kata Neneng.

Program MBG yang diinisiasi oleh Grab di Tangerang Raya dilaksanakan selama satu tahun sejak April 2025 dengan dukungan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Model kolaborasi dalam pelaksanaan program ini mencakup edukasi gizi kepada UMKM, inspeksi kesehatan lingkungan, hingga penyediaan dasbor digital sebagai sarana pelaporan dan pengawasan.

Selain di Tangerang Raya, Program MBG yang dijalankan oleh Grab dan OVO sejak September 2024 menjangkau ribuan siswa dan ribuan guru di Kulon Progo, DI Yogyakarta; Kebumen, Jawa Tengah; serta Minahasa, Sulawesi Utara.