Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkolaborasi dengan Alibaba Cloud dan GoTo Group untuk mengadakan GenAI Hackathon 2025 dalam upaya mempercepat pengembangan talenta digital di bidang kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Bonifasius Wahyu Pudjianto mengemukakan bahwa kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama antara pemerintah dan industri.
“Hal ini dilakukan untuk mengakselerasi pengembangan talenta digital Indonesia, khususnya di bidang kecerdasan buatan generatif, atau bisa kita sebut sebagai GenAI, yang saat ini berdiri sebagai pilar utama transformasi digital global,” katanya sebagaimana dikutip dari siaran pers kementerian di Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan bahwa pendaftar program mencapai 1.506 orang dari seluruh Indonesia dan dari jumlah itu sebanyak 100 peserta terbaik dari Program Digital Talent Scholarship (DTS) terpilih untuk melanjutkan ke tahap Hackathon.
“Hal ini menunjukkan semangat tentang kesiapan, potensi luar biasa generasi muda Indonesia dalam mengembangkan solusi digital berbasis AI,” kata dia.
Seluruh peserta telah menjalani rangkaian pelatihan komprehensif mulai dari literasi teknis dasar melalui modul Micro-Skill hingga pelatihan mendalam yang mencakup prinsip-prinsip inti AI seperti etika, pengembangan model, dan penerapan solusi di berbagai sektor strategis.
“Mereka dibekali dengan literasi teknis fundamental melalui modul-modul Micro-Skill. Kami memiliki sistem manajemen pembelajaran. Ada keterampilan masuk, kami menyebutnya modul-modul Micro-Skill,” kata Bonifasius.
Hackathon merupakan kelanjutan dari pelatihan berjenjang yang diselenggarakan oleh Kemkomdigi. Peserta program ini berkesempatan memanfaatkan teknologi AI terbaru seperti Model Studio, Lingma, PAI, dan Qwen LLM.
Setelah menjalani pelatihan pada tahap pra-Hackathon, peserta program selama Hackathon bekerja dalam tim untuk merancang dan menyajikan prototipe aplikasi cerdas untuk sistem pembayaran digital, transportasi, perniagaan elektronik, produktivitas, layanan asisten pribadi, hingga ketahanan pangan.
Direktur Arsitek Solusi Regional untuk Pasifik Selatan dan Jepang Alibaba Cloud Intelligence Rocky Liu menyampaikan bahwa perusahaannya merasa terhormat bisa ikut berkolaborasi untuk membangun ekosistem AI di Indonesia melalui Program Digital Talent Scholarship.
“Alibaba Cloud merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan GoTo dan Komdigi untuk terus mendorong pertumbuhan ekosistem AI di Indonesia,” kata Liu.
Dalam pelaksanaan Hackathon, GoTo antara lain berperan sebagai penyedia problem statement dari ekosistem nyata dalam sektor kuliner, pembayaran digital, transportasi, perniagaan elektronik, hingga asisten pribadi.
Selain itu, perusahaan memberikan bimbingan teknis dan terlibat dalam proses penjurian untuk menilai kreativitas dan ketepatan solusi dari para peserta.
“Kami sangat senang bisa berkontribusi bukan hanya dalam mengembangkan talenta digital, tapi juga ikut berkontribusi dalam memberikan tools bagi para peserta untuk memakai Sahabat-AI,” kata Kepala Sumber Daya Manusia GoTo Group Monica Oudang.
Ia menyampaikan bahwa Sahabat-AI merupakan open-source LLM yang dikembangkan GoTo bersama Indosat Ooredoo Hutchison.
Monica mengatakan bahwa GenAI Hackathon 2025 merupakan ajang untuk unjuk kemampuan teknis sekaligus mengasah kreativitas serta kemampuan kolaborasi dan pemecahan masalah.
“Harapannya, talenta digital Indonesia tidak hanya tumbuh dari sisi teknikal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk ikut berperan dalam pertumbuhan AI di Indonesia,” katanya.