Morrissey Technology

Loading

Kemkomdigi dan KemenPANRB percepat transformasi digital pemerintahan

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) perkuat sinergi dalam percepatan transformasi digital pemerintahan.

Upaya ini menitikberatkan pada kebijakan yang berorientasi pada proses bisnis yang adaptif, mengingat digitalisasi harus selaras dengan kebutuhan pelayanan publik yang terus berkembang.

Dikutip dari rilis pers Kementerian, Selasa, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian/lembaga agar kebijakan transformasi digital tidak hanya fokus pada aspek teknologi, tetapi juga mempertimbangkan perspektif layanan publik secara menyeluruh.

“Kami apresiasi komitmen Kemenpan-RB dalam transformasi digital pemerintahan yang efisien dan efektif. Kemkomdigi menegaskan dukungan penuh untuk mewujudkan layanan publik yang lebih terintegrasi dan berdampak,” ujar Meutya.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini, menegaskan bahwa KemenPANRB berkomitmen mempercepat transformasi digital dalam pemerintahan demi meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Menurutnya, keberhasilan transformasi digital sangat bergantung pada dukungan penuh dari Kemkomdigi, terutama dalam aspek infrastruktur dan keterpaduan sistem.

“Hari ini kami mengharapkan dukungan dari Ibu Menteri Komdigi dalam mengakselerasi transformasi digital yang berbasis pada proses bisnis pemerintahan. Pendekatan ini penting agar setiap langkah digitalisasi tetap adaptif terhadap kebutuhan layanan publik,” kata Rini.

Dalam implementasi kebijakan transformasi digital, peran Kemkomdigi sangat krusial sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Kemkomdigi bertindak sebagai penyelenggara infrastruktur SPBE serta penanggung jawab keterpaduan pembangunan dan/atau pengembangan aplikasi SPBE.

Komitmen negara dalam percepatan transformasi digital diperkuat dengan Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah (KPTDP).

Rancangan Perpres ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam transformasi digital pemerintahan agar lebih terintegrasi dan berdampak, serta mempercepat dan menyelaraskan penerapan agenda prioritas transformasi digital yang tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga mempertimbangkan efektivitas layanan publik.

Kemkomdigi akan berperan penting dalam memastikan keseimbangan antara kebutuhan teknologi dan pelayanan publik, sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat lebih efektif dalam mendukung digitalisasi pemerintahan.

Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi Ismail, Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Mira Tayyiba, serta Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto.

Kemkomdigi investigasi dugaan kebocoran data pegawai

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) tengah melakukan investigasi terhadap dugaan peretasan yang berdampak pada kebocoran data internal pegawai.

Meskipun data yang terdampak bersifat umum, Kemkomdigi memastikan bahwa langkah cepat telah diambil untuk menjaga keamanan informasi dan mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini.

Dikutip dari rilis pers Kementerian yang diterima, Senin, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi Alexander Sabar menegaskan bahwa pihaknya telah mendeteksi upaya peretasan terhadap Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) Kemkomdigi.

“Kami meminta maaf jika ada pihak yang terdampak. Kami telah melakukan mitigasi dugaan peretasan, menutup semua celah keamanan, serta memperkuat sistem pertahanan siber,” ujar Sabar.

Sabar menjelaskan bahwa investigasi ini mencakup audit mendalam terhadap infrastruktur PDSI, mitigasi risiko, analisis pola serangan siber, serta pelacakan aktivitas mencurigakan dalam jaringan Kemkomdigi.

Selain itu, kata dia, seluruh unit di bawah Kemkomdigi telah diperintahkan untuk melakukan audit keamanan internal dan meningkatkan kapasitas respons terhadap insiden siber.

Kemkomdigi menegaskan bahwa perlindungan data pribadi adalah prioritas utama, sejalan dengan implementasi Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).

Sabar mengatakan, setiap individu yang dengan sengaja mengungkapkan data pribadi yang bukan miliknya dapat dikenakan pidana penjara hingga 4 tahun dan/atau denda maksimal Rp4 miliar.

“Sementara itu, penyalahgunaan data dapat berujung pada pidana hingga 5 tahun dan/atau denda Rp5 miliar,” ucap Sabar.

Kemkomdigi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan data pribadi.

Kemkomdigi berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur keamanan siber nasional dan meningkatkan kualitas sistem keamanan demi melindungi data pribadi masyarakat Indonesia.

Kemkomdigi menyatakan akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan investigasi ini guna memastikan transparansi dan menjaga kepercayaan publik.

Kemkomdigi diminta rampungkan aturan ruang digital anak dalam 2 bulan

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkap bahwa lembaganya diperintahkan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk menuntaskan regulasi perihal perlindungan anak di ruang digital paling lambat dua bulan ke depan.

“Presiden menyampaikan melalui Pak Seskab (Sekretaris Kabinet) kepada kami kemarin menginginkan adanya percepatan aturan perlindungan anak di ruang digital ini agar dapat diselesaikan dengan secepatnya dan timeline-nya kami diberi waktu satu sampai dua bulan,” kata Meutya di Jakarta, Minggu.

Menanggapi hal tersebut Menkomdigi mengungkap telah menandatangani Surat Keputusan (SK) untuk membentuk tim kerja khusus yang akan menggodok kajian mengenai pembatasan tersebut termasuk aturan lainnya terkait perlindungan anak di ruang digital.

Berdasarkan Surat Keputusan itu, jelas Meutya, tim kerja yang terdiri atas perwakilan beberapa kementerian, akademisi, tokoh pendidikan anak, lembaga pemerhati anak Save The Children Indonesia, Lembaga Psikolog, Lembaga Perlindungan Anak yang diwakili Kak Seto, dan banyak lembaga terkait lainnya akan bekerja mulai Senin 3 Februari.

Tim yang disebut Tim Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ranah Digital ini akan bekerja dalam tiga fokus utama, pertama untuk memperkuat regulasi dan mekanisme pengawasan terhadap platform digital yang menyediakan akses bagi anak-anak.

Kemudian, mereka juga bertugas meningkatkan literasi digital bagi anak dan orang tua agar lebih sadar akan risiko dunia maya, serta menindak tegas pelaku dan penyebar konten berbahaya yang mengancam keselamatan anak-anak.

“Seluruh menteri yang terlibat memiliki semangat yang sama dengan Presiden untuk mempercepat perlindungan anak-anak di dunia digital. Tim Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ranah Digital yang dibentuk terdiri dari perwakilan pemerintah, akademisi, praktisi, dan perwakilan LSM anak,” ujar Menkomdigi.

Salah satu aspek yang dikaji dalam regulasi berkaitan dengan pembatasan usia khusus bagi anak-anak dalam penggunaan media sosial, sebagai langkah untuk mengurangi paparan terhadap konten berbahaya.

Dalam penyusunan regulasi, Menkomdigi berkoordinasi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama serta Menteri Kesehatan.

Menkomdigi mengatakan upaya ini untuk menangani maraknya konsumsi pornografi yang dilakukan anak-anak di internet, di mana Indonesia saat ini tercatat di peringkat keempat di dunia dalam ranah akses konten pornografi terbesar.

Berdasarkan data National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC), konten kasus pornografi anak Indonesia selama 4 tahun mencapai 5.566.015 kasus. Jumlah ini merupakan yang terbanyak ke-4 di dunia dan ke-2 di ASEAN.

Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (2021) mencatat bahwa 89 persen anak usia lima tahun ke atas menggunakan internet hanya untuk media sosial, yang meningkatkan risiko mereka terpapar konten berbahaya.

Kasus judi online, pornografi, perundungan, dan kekerasan seksual terus mendominasi aduan yang diterima oleh Kemkomdigi.

Ratusan perusahaan dunia blokir DeepSeek karena potensi kebocoran data

Jakarta – Ratusan perusahaan di seluruh dunia melarang pegawainya untuk menggunakan chatbot kecerdasan buatan (AI) buatan perusahaan asal China yakni DeepSeek.

Financial Post, Kamis (30/1), melaporkan kepala bagian teknologi perusahaan keamanan siber Armis Inc, yang berbasis di Amerika Serikat, Nadir Izrael menyatakan bahwa ratusan perusahaan, terutama yang terkait dengan pemerintah, memblokir akses DeepSeek karena potensi ancaman kebocoran data ke pemerintah China.

Nadir mengatakan, 70 persen klien Armis mengajukan pemblokiran akses terhadap chatbot DeepSeek.

“Kekhawatiran terbesar adalah potensi kebocoran data model AI ke pemerintah China. Anda tidak tahu ke mana perginya informasi Anda,” kata Nadir Izrael.

Hal serupa juga disampaikan Netskope Inc, layanan yang digunakan perusahaan untuk membatasi akses pegawainya ke website tertentu. Sebanyak 52 persen klien Netskope juga mengajukan pemblokiran akses DeepSeek.

Popularitas DeepSeek baru-baru ini meningkat hingga membuat aplikasi tersebut menempati posisi teratas di App Store dan Play Store. Di sisi lain, muncul kekhawatiran mengenai keamanan data di aplikasi tersebut karena DeepSeek menghimpun dan menyimpan data di server mereka yang berada di Chinasehingga banyak pihak menilai potensi data akan bocor ke pemerintah China.

Aplikasi DeepSeek menjadi chatbot alternatif ChatGPT yang didukung oleh model V3 buatan Cina. Pengguna dapat memakai chatbot ini untuk menganalisis berkas, menjawab pertanyaan, dan mendapatkan informasi dari web.

Aplikasi gratis ini juga memungkinkan pengguna mengunggah berkas dan menyinkronkan riwayat obrolan di seluruh perangkat.

Meskipun DeepSeek menguasai posisi teratas untuk saat ini, ia harus mencapai 300 juta pengguna mingguan untuk menyalip ChatGPT OpenAI untuk memimpin popularitas jangka panjang dalam persaingan aplikasi chatbot AI.

DeepSeek dilaporkan mendapat banyak perhatian dari industri dalam beberapa hari terakhir. Startup seperti Perplexity dan Gloo – perusahaan baru milik mantan CEO Intel Pat Gelsinger – sudah mengintegrasikan DeepSeek untuk penggunaannya.

inDrive integrasikan teknologi AI pada layanan ride hailing

Jakarta- Platform layanan mobilitas global inDrive mulai mengintegrasikan teknologi kecerdasan artifisial (AI) para layanan ride-hailing di 2025.

“Dengan adanya AI, inDrive secara berkala mulai mengkonfigurasi sistem dalam aplikasinya, bertujuan untuk memberikan respons yang lebih cepat dan tanggap,” ujar Communication Manager inDrive Indonesia Wahyu Ramadhan dalam rilis pers yang diterima, Jumat.

Teknologi AI di inDrive memungkinkan prediksi permintaan yang lebih akurat, pencocokan pengemudi dan penumpang yang lebih efisien, serta pengurangan waktu tunggu.

Chatbot berbasis AI menghadirkan solusi layanan pelanggan yang lebih responsif, sementara pemantauan keamanan real-time meningkatkan perlindungan bagi pengguna dan pengemudi.

Adapun model hybrid employment menjadi solusi bagi pekerja lepas, dengan menggabungkan fleksibilitas kerja lepas dengan perlindungan seperti asuransi kesehatan.

“inDrive terus berusaha meningkatkan pelayanan bagi para pengguna dan pengemudi, sambil tetap mengikuti perkembangan teknologi untuk memastikan pengalaman yang lebih baik bagi semua pihak,” kata Wahyu.

inDrive juga memiliki model “name your price”, yang memungkinkan pengguna bernegosiasi tarif, menciptakan pengalaman yang lebih terjangkau dan adil.

Selain itu, dengan strategi hyper-local, layanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi dan budaya di wilayah tertentu, termasuk kota Tier 2 dan Tier 3 yang sebelumnya kurang terlayani.

Integrasi berbagai moda transportasi seperti ride-hailing, sepeda, skuter listrik, dan transportasi umum membuat mobilitas di kawasan urban lebih lancar. Dengan sistem multi-moda berbasis AI, perjalanan menjadi lebih cepat, hemat biaya, dan ramah lingkungan.

Aplikasi ride-hailing kini juga berkembang menjadi super-app dengan berbagai layanan tambahan, seperti belanja online, pembayaran digital, dan logistik dalam satu platform.

Adapun di sektor pengiriman, AI membantu merencanakan rute optimal serta menggabungkan pesanan untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Teknologi otomatisasi logistik juga mempercepat pemrosesan pesanan dengan biaya lebih rendah, seiring dengan meningkatnya permintaan e-commerce.

Spotify bayar 10 miliar dolar AS ke industri musik pada 2024

Jakarta- Penyedia layanan streaming audio Spotify mengumumkan bahwa pihaknya telah memberikan pemasukan sebanyak 10 miliar dolar AS kepada industri musik pada 2024.

Dilansir dari Hollywood Reporter pada Rabu, VP of Music Business Spotify David Kaefer mengatakan kontribusi tersebut menambah total dana yang telah dibayar Spotify ke industri musik menjadi 60 miliar dolar AS sejak perusahaan didirikan pada satu dekade lalu.

“Bagi banyak orang, angka-angka itu mungkin masuk ke satu telinga dan keluar dari telinga lainnya dan mereka mungkin akan bertanya mengapa Spotify terus menyuarakan tentang hal itu. Itu karena sistem yang kita bangun bersama telah berfungsi, dan di mana kita sekarang hanyalah titik awal,” kata David.

Dia menjelaskan, saat ini terdapat 500 juta pengguna yang berlangganan layanan pemutaran musik di Spotify. Menurutnya, perusahaan memasang target realistis untuk mencapai 1 miliar pengguna berlangganan.

Spotify mengungkapkan bahwa pada tahun 2014, total pendapatan industri musik global yang tercatat adalah 13 miliar dolar AS, dan berkat platform daring seperti Spotify, Apple dan YouTube, pendapatan industri musik terus melonjak.

“Kami memperkirakan bahwa, pada tahun 2014, sekitar 10 ribu artis menghasilkan setidaknya 10 ribu dolar AS per tahun di Spotify. Saat ini, lebih dari 10 ribu artis menghasilkan lebih dari 100 ribu per tahun dari Spotify saja. Itu hal yang indah,” ujar David.

Namun, platform tersebut dikabarkan masih menerima kritik atas pembayaran royaltinya kepada artis di mana sejumlah artis banyak mengeluhkan tentang kompensasi mereka.

“Tujuan kami adalah membantu artis menghadirkan karya mereka ke penggemar yang ada saat ini maupun yang akan datang, terus berinovasi atas nama mereka, dan menyampaikannya dengan cara yang menginspirasi orang untuk membayarnya,” kata David.

Shopee raih emas di Marketeers Youth Choice Award 2025

Jakarta- Shopee Indonesia berhasil meraih penghargaan emas dalam kategori E-Commerce Pilihan Gen Z pada ajang Marketeers Youth Choice Award 2025 yang digelar pada Jumat (24/1) lalu di CGV Grand Indonesia.

Menurut Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. dan Marketeers, segmen Gen Z menjadi penting bagi para pemasar karena mereka tidak hanya menjadi trendsetter, tetapi juga berpengaruh dalam keputusan pembelian, baik untuk diri mereka sendiri maupun dalam konteks keluarga.

“Untuk itu, penting bagi brand untuk memiliki gaya komunikasi yang tepat, sesuai dengan preferensi Gen Z,” kata Iwan dalam keterangan Shopee pada Selasa.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa penghargaan tersebut menegaskan komitmen Shopee dalam memberikan pengalaman belanja yang inovatif dan menyenangkan, khususnya bagi generasi muda di Indonesia.

Marketeers Youth Choice Award adalah ajang bergengsi yang mengapresiasi sejumlah brand paling diminati oleh Gen Z di Indonesia.

Pada tahun kelima penyelenggaraannya, lebih dari 2.300 Gen Z dari berbagai wilayah, mulai dari SMA, mahasiswa, hingga fresh graduate, turut berpartisipasi dalam penilaian.

Shopee unggul di kategori e-commerce, mengalahkan pesaing lainnya berkat keberhasilannya memahami kebutuhan dan preferensi anak muda, seperti harga yang terjangkau, kemudahan, dan kecepatan dalam berbelanja. Hal tersebut sejalan dengan hasil riset Market Landscape E-commerce Indonesia 2024 dari Kantar yang menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut mempengaruhi keputusan pembelian, khususnya di kalangan Gen Z.

Dalam kesempatan itu, Christin Djuarto, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, menyampaikan apresiasi terhadap penghargaan yang diberikan.

“Kami sangat berterima kasih atas pengakuan yang diberikan oleh Gen Z melalui Marketeers Youth Choice Award 2025. Shopee akan terus berupaya untuk menghadirkan layanan yang lebih relevan dan pengalaman belanja yang lebih baik bagi seluruh pengguna kami,” kata dia.

Shopee juga dikenal dengan berbagai inovasi interaktif yang ditawarkan untuk meningkatkan pengalaman belanja, seperti Shopee Live dan Shopee Video, yang memungkinkan pengguna mendapatkan informasi produk secara lebih detail melalui konten video interaktif. Di sepanjang 2024, lebih dari 1 miliar produk UMKM terjual melalui Shopee Live.

Selain itu, Shopee memperkenalkan program *Garansi Tepat Waktu* pada 2024 untuk memastikan kecepatan pengiriman yang sesuai harapan. Dengan menggandeng mitra logistik seperti Anteraja, JNE, Pos Indonesia, dan SiCepat, program ini memberikan voucher kompensasi kepada pembeli jika pesanan terlambat sampai.

Shopee juga rutin menghadirkan kampanye spesial untuk menarik minat konsumen, seperti 12.12 Birthday Sale dan program bundling, serta mendukung pertumbuhan UMKM dengan berbagai fitur unggulan.

Selain Shopee, sejumlah brand ternama lainnya juga meraih penghargaan di ajang ini, termasuk PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Pertamina, Erigo, dan Azarine, yang turut memenangkan hati Gen Z di kategori masing-masing.

Dengan penghargaan ini, Shopee semakin menegaskan posisinya sebagai e-commerce pilihan utama Gen Z di Indonesia, dan berkomitmen untuk terus berinovasi demi membangun ekosistem belanja yang positif dan relevan di tanah air.

Wamenkomdigi sebut pemerintah prioritaskan cetak SDM unggul

Jakarta – Seiring dengan pemanfaatan teknologi terkini seperti kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI), Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria menekankan Indonesia harus memiliki sumberdaya manusia yang unggul agar menjadi bagian dari pemain teknologi global.

Oleh karena itu, Nezar Patria menyatakan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian besar terhadap pendidikan dan kesehatan generasi muda agar unggul di masa depan.

“Fondasi dalam soal pendidikan itu menjadi sangat penting. Kemudian juga kesehatan itu menjadi penting juga. Jadi makan bergizi, itu ada kaitannya dengan 2045,” tegasnya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Nezar Patria menjelaskan kecukupan gizi yang baik akan menjadikan generasi masa depan Indonesia jauh lebih cerdas dari sebelumnya.

Dengan gizi yang baik, diharapkan mereka bisa membawa Indonesia ke level yang jauh lebih advance sampai 2060 nanti.

Selain itu, Pemerintah juga berupaya meningkatkan adopsi teknologi digital dengan memberikan materi teknologi digital kepada siswa sekolah dasar dan menengah.

“Beliau itu concern betul, satu, dengan kemajuan adopsi teknologi digital, itu bisa membawa kemaslahatan bagi kita semua, terus yang kedua, bagaimana menjaga ruang digital ini menjadi ruang aman, sehat, dan produktif,” jelasnya.

Dari sisi regulasi, Pemerintah sedang merumuskan regulasi yang kompetitif dengan negara-negara tetangga untuk menarik investasi perusahaan teknologi global.

“Berbagai upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya tawar Indonesia dalam persaingan global dan mampu menjadikan Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok produk teknologi dunia,” ungkapnya.

Untuk memajukan kemampuan digital masyarakat Indonesia Kementerian Komunikasi dan Digital melakukan program Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025 sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat kecakapan digital masyarakat.

Peluncuran IMDI menunjukkan upaya pemerintah untuk mendorong akselerasi ekonomi digital di Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Komdigi selalu berpaya melibatkan semua pihak.

Indonesia dan India jalin kerja sama strategis di bidang digital

Jakarta- Pemerintah Indonesia dan India menjalin kerja sama strategis di bidang digital dalam upaya untuk mempercepat transformasi digital berkelanjutan serta mendorong inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Kemitraan kedua negara di bidang digital ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Komunikasi dan Digital RI serta Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Minggu, Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid menyebut kemitraan itu sebagai langkah strategis yang mempertemukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat luas.

“Kolaborasi ini lebih dari sekadar kerja sama teknologi. Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat,” katanya.

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama Indonesia dengan India di bidang digital dilaksanakan selama kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto di India untuk menghadiri peringatan Hari Republik India.

Kesepakatan kerja sama kedua negara mencakup pengembangan teknologi baru seperti kecerdasan artifisial dan Internet of Things (IoT), pembangunan infrastruktur digital publik, serta peningkatan keterampilan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

Kedua negara membentuk Kelompok Kerja Bersama untuk memantau progres penerapan kesepakatan kerja sama serta mengatasi tantangan dan merumuskan solusi inovatif dalam pelaksanaan kemitraan.

Kelompok ini secara berkala akan melakukan pertemuan untuk memastikan kerja sama berjalan efektif dan sesuai target.

Meutya mengemukakan bahwa kemitraan dengan India merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam transformasi digital global.

Selaku mitra strategis, ia menyampaikan, India menunjukkan komitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menciptakan ekosistem digital yang solid dan berpengaruh.

“Kemitraan ini adalah kunci untuk menjawab tantangan global sekaligus membuka peluang baru bagi generasi mendatang,” kata Meutya.

Keyword Terkait:

Review Samsung Galaxy S25 Ultra

Jakarta- Samsung di awal 2025 membuka babak baru industri ponsel kelas atas dengan merilis Samsung Galaxy S25 series yang menjanjikan performa Galaxy AI —artificial intelligence (AI) unggulan dari Samsung– semakin cerdas dan dapat semakin memuaskan pengguna dengan rangkaian integrasi dalam satu gawai.

Dari tiga ponsel yang dikenalkan di seri tersebut, Samsung Galaxy S25 Ultra masih menjadi ponsel yang paling mencuri perhatian karena selain merupakan varian tertinggi, terdapat peningkatan dan penyegaran baik dari spesifikasi hingga desain.

ANTARA baru-baru ini berkesempatan merasakan langsung pengalaman singkat dari Galaxy S25 Ultra dan berikut ulasannya.

Kesan pada layar dan desain

Salah satu yang menjadi daya tarik pertama kali saat disuguhi Galaxy S25 Ultra terletak dari perubahan desain yang kecil namun mencolok, yaitu perubahan dari setiap sisi ponsel yang lebih membulat dibandingkan ponsel-ponsel pendahulunya.

Keputusan Samsung membawa kesan rounded pada ponsel ini menjadi penyegaran yang cukup menyenangkan bagi Galaxy Fan–sebutan penggemar gawai Samsung, setelah dalam tiga tahun terakhir disuguhi desain membawa desain lugas berbentuk kotak untuk varian Ultra dari seri Galaxy S.

Meski terjadi perubahan desain, namun kesan kokoh dan kuat tetap bisa dipertahankan Galaxy S25 Ultra berkat kerangka titaniumnya.

Selain itu, perubahan yang kasat mata terlihat ialah ponsel ini terasa lebih ramping dibanding generasi sebelumnya. Padahal melihat spesifikasi di atas kertas, Galaxy S25 Ultra memiliki ukuran layar lebih besar yaitu 6,9 inci sementara Galaxy S24 Ultra dan S23 Ultra memiliki ukuran 6,8 inci.

Ternyata perubahan itu dapat terjadi karena Samsung memutuskan untuk mengurangi lebar layar dan menambah panjang layar, sehingga saat berada di genggaman tangan pengguna Galaxy S25 Ultra terasa lebih pas.

Ini membuat akses penggunaan dengan satu tangan lebih aksesibel, dan menurut ANTARA menjadi poin keunggulan Galaxy S25 Ultra dibandingkan para pendahulunya.

Perubahan desain yang juga sangat terasa ialah desain bilah pencarian yang dipindahkan ke bagian bawah pada home screen karena Galaxy S25 Ultra dipasangi sistem operasi One UI 7.

Secara fungsional perubahan ini cukup efektif karena pengguna bisa lebih mudah melakukan pencarian di layar ponselnya. Namun memang dibutuhkan sedikit penyesuaian terutama untuk mereka yang terbiasa dengan bilah pencarian di bagian atas.

AI terbaru

Samsung dalam presentasinya di Galaxy Unpacked menjanjikan bahwa Galaxy S25 Ultra membawa performa AI yang makin unggul baik lewat cloud maupun yang dibawa di dalam device (AI on Device).

Hal ini juga terbukti pada saat ANTARA menjajalnya, terutama untuk beberapa fitur AI on Device yang berhubungan dengan pemrosesan produk foto dan video.

Salah satu fitur AI yang diunggulkan pada ponsel ini ialah “Audio Eraser”, fitur yang memungkinkan pengguna secara langsung mengedit suara bising hingga suara latar yang tidak diinginkan tanpa perlu berpindah-pindah aplikasi.

Saat fitur ini digunakan pada video yang memiliki tingkat kebisingan cukup tinggi, ternyata fitur ini sudah bisa meredam dengan baik suara bising tersebut. Suara dari objek bisa terdengar lebih jelas dan itu semua dimungkinkan dengan AI baru ini.

Fitur ini sangat membantu untuk pengguna yang merupakan kreator konten karena tidak perlu lagi melakukan pengeditan tambahan di aplikasi lain.

Ada juga fitur bernama “Best Face”, fitur untuk memilih visual terbaik dalam sebuah foto saat foto diambil dengan memanfaatkan “Motion Photo” dari kamera Galaxy S25 Ultra.

Apabila pengguna mengambil foto wajah namun ternyata secara tidak sengaja hasil foto menunjukkan mata tertutup atau senyum yang kurang pas, fitur ini bisa membantu pengguna mencari pose yang lebih optimal dan membuat hasil foto ini tetap bisa digunakan.

Menariknya fitur “Best Face” dari Galaxy S25 Ultra adalah fitur AI on Device yang artinya pengguna tidak membutuhkan paket data untuk menggunakannya.

Ini menjadi keunggulan karena fitur serupa dari ponsel-ponsel kompetitor, membutuhkan paket data untuk menggunakannya karena AI yang digunakan adalah AI on Cloud.

Performa AI yang lebih canggih juga dibuktikan lewat aplikasi kamera karena di Galaxy S25 Ultra dihadirkan ProVisual Engine yang membuat setiap jepretan visual dapat meminimalisir noise.