Morrissey Technology

Loading

Jelang musim libur sekolah, Blibli buka penukaran poin KrisFlyer Miles

Jakarta – Menjelang musim liburan sekolah pada pertengahan tahun ini, Blibli dan Singapore Airlines kembali membuka program penukaran poin Tiket Rewards dengan KrisFlyer Miles yang berlangsung pada periode 1–31 Mei 2025.

Program itu memungkinkan pelanggan menukarkan 150 poin Blibli Tiket Rewards untuk 1 KrisFlyer Mile. Selama periode promo, Blibli juga membuka penambahan kuota penukaran setiap pukul 12.00 WIB.

“Blibli sangat bangga menjadi satu-satunya e-commerce partner Singapore Airlines dalam program KrisFlyer Miles,” kata Head of Membership and Loyalty Blibli, Soegianto Martanto dalam siaran pers pada Selasa.

“Untuk ketiga kalinya, kami menghadirkan program ini guna memenuhi kebutuhan gaya hidup pelanggan menjelang libur sekolah,” kata dia.

Ia menjelaskan, menurut data internal Blibli bahwa rata-rata pelanggan telah melakukan lebih dari tiga kali transaksi penukaran dan aktif menukarkan poin mereka dengan KrisFlyer Miles. Hal itu mencerminkan bahwa pengguna Blibli antusias terhadap program ini.

“Kolaborasi ini menawarkan keuntungan menarik dan memperkuat koneksi pelanggan dengan ekosistem Blibli, memberikan kemudahan dalam merencanakan momen liburan bersama orang-orang tercinta,” ujar Soegianto Martanto.

Di sisi lain, pihak Singapore Airlines menyambut baik kolaborasi yang terus berlanjut bersama Blibli.

“Kami senang terus bekerja sama dengan Blibli sebagai satu-satunya mitra e-commerce untuk program KrisFlyer Miles. Kesuksesan program ini mencerminkan antusiasme pelanggan Indonesia terhadap perjalanan berkualitas,” ujar KrisFlyer Partnerships Manager, Aloysius Aldi Wiratsongko.

“Kemitraan ini akan memperluas akses ke manfaat KrisFlyer dan membuka peluang lebih bagi keluarga Indonesia merencanakan liburan sekolah yang istimewa,” ujar dia.

Cara tukar blibli tiket rewards ke KrisFlyer Miles:

Untuk bisa menikmati program penukaran ini, pelanggan cukup memiliki minimal 22.500 poin Blibli Tiket Rewards.

Setelah itu, penukaran bisa dilakukan dengan pilihan yang fleksibel, mulai dari 50, 100, 500, hingga 1.000 KrisFlyer Miles, sesuai dengan kebutuhan dan rencana perjalanan masing-masing.

Seluruh proses penukaran hanya berlaku untuk satu akun KrisFlyer Miles per transaksi dan mengikuti kuota yang tersedia, yang akan diperbarui secara berkala selama masa periode 1-31 Mei 2025.

Menariknya, akan ada penambahan kuota penukaran setiap pukul 12.00 WIB, sehingga semakin banyak pelanggan berkesempatan menukarkan poin mereka.

Pada periode ini, sebanyak 50 KrisFlyer Miles bisa didapatkan dengan 7.500 poin Blibli Tiket Rewards, atau tiga kali lebih hemat dibandingkan biasanya.

Kemkomdigi bekukan sementara izin Worldcoin dan WorldID

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membekukan sementara tanda daftar penyelenggara sistem elektronik Worldcoin dan WorldID menyusul laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan berkenaan dengan layanan digital tersebut.

“Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi Alexander Sabar sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Minggu.​​​​​​​

Kemkomdigi akan memanggil pejabat PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara dan meminta mereka menyampaikan klarifikasi soal dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik ​​​​​​​di layanan Worldcoin dan WorldID.

Menurut hasil penelusuran awal, PT Terang Bulan Abadi belum terdaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik dan tidak memiliki tanda daftar penyelenggara sistem elektronik ​​​​​​​(TDPSE) sebagaimana yang diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan.

“Layanan Worldcoin tercatat menggunakan TDPSE atas nama badan hukum lain, yakni PT Sandina Abadi Nusantara,” kata Alexander.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 10 Tahun 2021 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, setiap penyelenggara layanan digital wajib terdaftar secara sah dan bertanggung jawab atas operasional layanan kepada publik.

“Ketidakpatuhan terhadap kewajiban pendaftaran dan penggunaan identitas badan hukum lain untuk menjalankan layanan digital merupakan pelanggaran serius,” kata Alexander.

Ia menyampaikan bahwa Kemkomdigi mengawasi ekosistem digital guna menjamin keamanan ruang digital nasional.

“Kami mengajak masyarakat untuk turut menjaga ruang digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh warga negara,” katanya.

Kemkomdigi mengimbau masyarakat agar mewaspadai layanan digital yang tidak sah dan segera melapor melalui kanal pengaduan publik resmi jika mendapati dugaan pelanggaran dalam penyelenggaraan layanan digital.

Wamenkomdigi ungkap pentingnya pengawasan AI di sektor kesehatan

Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan bahwa perlu adanya perhatian khusus dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (AI) di sektor kesehatan dalam proses pengembangan dan pengawasan melalui pendekatan sandboxing.

“Saya kira penting sekali. AI itu harus lolos dulu dari proses ini. Di situ kita bisa lihat bagaimana sistem itu comply dengan regulasi, mitigasi risikonya seperti apa, dan apakah cocok dengan use case yang diajukan, dengan trial yang dibuat,” kata Nezar Patria melalui keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.

Dia melanjutkan bahwa memang sudah sejatinya sebuah sistem AI diimplementasikan secara luas dan pentingnya untuk melewati tahapan pengujian dalam lingkungan terbatas dan terkontrol sebelum terintegrasi ke sistem yang lebih besar.

Menurut dia, para pemangku kepentingan ikut hadir dan terlibat dalam proses sandoxing agar dapat menilai berbagai aspek teknis dan etis serta kesiapan operasional dan potensi dampak bagi masyarakat itu sendiri.

Hal tersebut sudah dilaksanakan terlebih dahulu di China, yang menjadi contoh positif sehingga sudah bisa mengungguli negara-negara maju lain karena melakukan sandboxing terlebih dahulu di level domestik.

“China itu sudah sampai pada level advanced AI-nya, lebih banyak robot diciptakan dengan AI di sana untuk melakukan tugas-tugas. Dan sebelum go global, mereka mencoba di pasar domestik dulu, jadi sandboxingnya sudah berlangsung di negara mereka lebih dulu,” ucap dia.

Meski begitu, terdapat beberapa tantangan yang juga harus diatasi dalam penerapan model Agentic AI, yang diyakini mampu membuat keputusannya sendiri. Menurutnya, risiko adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam pengembangan teknologi mutakhir.

Khususnya dalam konteks kesehatan, risiko AI bukan hanya teknis, tetapi juga sosial dan etis.

“AI di sektor kesehatan tantangannya besar sekali. Disinformasi misalnya, itu sektor kesehatan adalah yang tertinggi kedua setelah politik. Belum lagi ada bias dengan kepentingan komersial. Bisa saja muncul rekomendasi medis yang tidak pernah melewati uji klinis,” jelas dia.

Dengan pendekatan melalui basis pada data nasional yang telah dikurasi dan divalidasi oleh para ahli dalam negeri. Indonesia diyakini dapat membangun sistem AI yang tidak hanya inovatif, tetapi juga aman, etis, dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Microsoft naikkan harga Xbox Series X dan S beserta gimnya

Jakarta – Perusahaan teknologi Microsoft menaikkan harga konsol Xbox Series X dan Series S beserta gim dan aksesorisnya.

Menurut siaran Engadget pada Kamis (1/5), Xbox Series S sekarang dijual dengan harga mulai dari 380 dolar AS (Rp6,2 juta), naik dari sebelumnya 300 dolar AS (Rp4,9 juta).

Xbox Series X kini dipasarkan seharga 550 dolar AS (Rp9 juta), naik dari 450 dolar AS (Rp7,3 juta), dan harga Xbox Series S varian 1TB naik dari 350 dolar AS (Rp5,7 juta) menjadi 430 dolar AS (Rp7 juta).

Harga Xbox Series X dengan disc drive sekarang 600 dolar AS atau sekitar Rp9,8 juta sementara Xbox Series X 2TB Galaxy Black Special Edition harganya nain menjadi 730 dolar AS atau sekitar Rp11,9 juta.​​​​​​​

Beberapa gim eksklusif terbaru dari Microsoft akan dirilis dengan harga 80 dolar AS atau sekitar Rp1,3 juta mulai musim liburan ini.

Namun, gim yang dibeli lewat Xbox Store mendukung fitur Play Anywhere dari Microsoft, yang memungkinkan pengguna memainkannya di PC tanpa biaya tambahan.

Selain konsol dan gim, aksesoris seperti kontroler harganya juga naik. Kontroler standar kini dijual seharga 65 dolar AS (Rp1,06 juta). Kenaikan harga ini juga berlaku di Eropa, Inggris, Australia, dan banyak negara lainnya.

“Kami memahami bahwa perubahan ini menantang dan dibuat dengan pertimbangan yang cermat terhadap kondisi pasar serta meningkatnya biaya pengembangan,” kata Microsoft.

Perusahaan juga menyatakan akan tetap fokus pada upaya menghadirkan lebih banyak cara untuk bermain di berbagai layar dan menjaga nilai bagi para pemain Xbox.

Langkah Microsoft tergolong tidak biasa, karena secara historis produsen konsol biasanya menurunkan harga di pertengahan masa edar produk.

Misalnya, Sony memangkas harga PlayStation 2 dari 299 dolar AS (Rp4,9 juta) menjadi 199 dolar AS (Rp3,2 juta) pada tahun 2002, yang ikut mendorong kesuksesan besar PS2.

Sebaliknya, kebijakan Microsoft untuk menaikkan harga Xbox Series X/S hampir lima tahun sejak peluncuran dinilai berisiko mematikan momentum penjualannya.

Oppo Find N5 tonjolkan kemudahan berbagi file dengan gawai Apple

Jakarta – Smartphone lipat flagship terbaru Oppo, Find N5, yang baru saja diluncurkan menawarkan kemudahan berbagi file dengan sistem operasi milik Apple; MacOS, iOS, maupun iPadOS.

“Semua dapat dilakukan dengan sangat mudah dan mulus,” ” ujar Chief Marketing Officer Oppo Indonesia Patrick Owen di Jakarta, Rabu (30/4).

Selama ini, berbagi file antara perangkat dengan sistem operasi Android dan Apple sering kali menjadi tantangan bagi pengguna karena perbedaan ekosistem dan protokol transfer data yang digunakan oleh masing-masing sistem.

Android umumnya mengandalkan teknologi seperti Bluetooth, NFC, atau Google Drive, sementara Apple lebih tertutup dengan ekosistemnya dan menggunakan AirDrop atau iCloud.

Kurangnya kompatibilitas langsung antar kedua sistem ini menyebabkan proses berbagi file menjadi kurang praktis, namun, Oppo Find N5 menawarkan pengalaman baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna.

Dengan aplikasi O+ Connect untuk Mac, Find N5 mendukung transfer file super cepat dan kontrol jarak jauh dengan perangkat Mac. Cukup instal aplikasi O+ Connect di Mac, pengguna dapat dengan mudah berbagi foto, video, dan file dengan cepat antar perangkat.

O+ Connect bahkan mendukung akses jarak jauh, memungkinkan pengguna untuk mengambil file dari komputer Mac ke Find N5 kapan pun, bahkan mengontrol Mac meski berada jauh dari laptop.

Fitur “Touch to Share” memungkinkan berbagi dan menerima file dari perangkat iOS dan iPadOS ke smartphone ColorOS hanya dengan satu sentuhan.

Adapun Find N5 dijual dengan harga Rp27.999.000 di Indonesia. Konsumen yang membeli Oppo Find N5 selama periode 1-4 Mei 2025 dapat menikmati penawaran eksklusif senilai total Rp22 juta, berupa Oppo Premium Service, Oppo Watch X2, Keuntungan spesial dari Operator, Cicilan 0 persen dengan cicilan hingga 24 bulan, serta berbagai voucher belanja dari mitra Oppo yang dapat ditukarkan di aplikasi MyOPPO.

Perangkat ini dapat dibeli secara luring melalui Oppo Experience Store, Oppo Store, Oppo Gallery, dan toko rekanan resmi Oppo di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk pembelian secara daring, Find N5 tersedia di Oppo Online Store, Blibli, Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Lazada, dan Akulaku.

Rayakan Hari Pendidikan Nasional, TikTok lombakan konten edukatif

Jakarta – Platform media sosial TikTok Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan melombakan konten edukatif di platfrom berbagi videonya yang dikendalikan dalam tagar #serunyabelajar.

Perlombaan yang berlangsung dari 10 Mei hingga 10 Juni 2025 itu bertujuan untuk mendorong pemanfaatan TikTok sebagai wadah pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

Manajer Senior Hubungan Masyarakat dan Komunikasi TikTok Indonesia, Edwin Lengkei, dalam jumpa pers di kawasan SCBD Jakarta, Rabu, mengungkapkan bahwa konten edukasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari TikTok selama lima tahun terakhir. Bahkan, konten edukasi menjadi salah satu kategori yang paling diminati oleh pengguna di Indonesia dan global.

“Kami melihat perkembangan konten edukasi di Indonesia sangat pesat. Ternyata, konten edukasi menjadi salah satu kategori yang paling digemari oleh komunitas kami,” ujar Edwin.

Lebih lanjut, Edwin menjelaskan tiga tagar utama konten edukasi populer di TikTok, yaitu #SerunyaMembaca, #SerunyaBelajar, dan #SamaSamaBelajar. Hingga saat ini, ketiga tagar tersebut telah digunakan dalam lebih dari 24 juta konten di platform TikTok.

“Bayangkan, ada lebih dari 24 juta konten edukasi yang bisa teman-teman nikmati secara mudah di TikTok,” kata Edwin.

TikTok juga telah mewadahi untuk perkembangan “STEM” (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dengan tagar #STEMtok, khusus untuk konten-konten yang berkaitan dengan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. Tagar itu diharapkan dapat semakin memperkaya khazanah konten edukatif di platform tersebut.

Lewat “Serunya Belajar di TikTok”, TikTok mengajak para kreator untuk terus berinovasi dan berbagi konten-konten edukatif yang menarik dan mudah dipahami. Selain itu, TikTok juga mengadakan kompetisi dengan total hadiah mencapai Rp10 juta bagi empat pemenang yang mengunggah lima konten video edukatif kreatif tanpa batasan durasi kepada kreator konten yang mengunggah videonya menggunakan tagar #SerunyaBelajar dan #STEMtok.

Kemkomdigi gandeng Universitas Tokyo kembangkan kurikulum AI

JakartA – Kementerian Komunikasi dan Digital menjajaki kerja sama pengembangan kurikulum pendidikan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) dengan Universitas Tokyo Jepang.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyatakan kerja sama ini akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi AI.

“Dari apa yang ditawarkan oleh Profesor Yutaka Matsuo kerja sama pengembangan kurikulum pendidikan Artificial Intelligence ini sangat menarik. Ia menawarkan pengembangan hal-hal yang sifatnya teknis seperti digital knowledge dan digital skill,” ungkapnya dalam rapat bersama Professor in The Department of Technology Management for Innovation at The University of Tokyo Yutaka Matsuo di Kantor Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Jakarta Pusat, Selasa.

Menurut Nezar Patria, Prof. Yutaka Matsuo juga menawarkan kerja sama penerapan AI sebagai solusi teknologi atas masalah sehari-hari.

Selain itu, membuka peluang bagi Indonesia agar bisa mencontoh Jepang dalam memperkuat solusi bisnis dengan teknologi AI.

“Ia mendorong dengan mencontohkan apa yang dilakukan di Jepang, mereka yang sudah mendapatkan pendidikan ini, kemudian bisa membuat semacam startup-startup yang langsung bisa untuk memecahkan persoalan-persoalan yang ada di dalam masyarakat,” katanya.

Nezar mengatakan bahwa pertemuan ini masih awal dari diskusi untuk pengembangan kurikulum pendidkan AI dengan Jepang.

Meski begitu, dirinya meyakini Prof. Yutaka Matsuo dan ERIA cukup tertarik untuk menjajaki kemitraan dengan Kementerian Komdigi.

Menurutnya, sebagai ahli teknologi AI yang selama ini menjadi penasihat Pemerintah Jepang, Yutaka Matsuo bisa mendekatkan antara kebutuhan industri dengan pengembangan teknologi berbasis AI untuk meningkatkan kemampuan AI di kalangan masyarakat Jepang.

“Kita terbuka untuk kesempatan bekerja sama, ini baru diskusi awal. Tapi, Profesor Takamatsu dan Eria kelihatannya cukup berniat untuk bisa bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital,” Nezar menutup pernyataannya.

Mekari Qontak hadirkan ekosistem terpadu proses bisnis perusahaan

Jakarta – Perusahaan software dan automasi bisnis Mekari menghadirkan layanan “Qontak” sebagai strategi baru yang menghubungkan seluruh proses perusahaan dalam satu ekosistem terpadu, mulai dari pemasaran, penjualan, hingga layanan.

Pendekatan itu dirancang untuk mendukung pertumbuhan bisnis di tengah tekanan biaya dan meningkatnya ekspektasi pelanggan. Qontak juga menawarkan solusi berbasis AI yang menyeluruh, mulai dari akuisisi hingga retensi pelanggan.

“Reposisi Mekari Qontak tak lepas dari perubahan mendasar dalam perilaku konsumen dan arah pasar global serta mempertegas misi Mekari Qontak: to empowering businesses to reach, interact, win, and serve their customers,” jelas CMO Mekari Brendan Rakhphongphairoj dalam siaran pers, Senin.

Reposisi tersebut memperkuat fokus Mekari Qontak dalam mendukung tiga fungsi bisnis utama yaitu marketing, sales, dan support, serta menjawab langsung permasalahan umum seperti keterputusan channel, lambatnya konversi, dan rendahnya visibilitas data pelanggan.

“Dengan kecerdasan buatan, otomatisasi proses, dan workflow yang fleksibel, Mekari Qontak kini hadir sebagai alternatif strategis terhadap tools yang terfragmentasi, menjadi fondasi keterlibatan pelanggan yang berkelanjutan di era kompetisi yang makin menuntut kecepatan dan akurasi,” kata Brendan Rakhphongphairoj.

Mekari Qontak juga meluncurkan empat paket solusi berbasis kebutuhan tim dan tahapan customer journey. Pertama, Broadcast untuk membantu tim marketing menjangkau audiens secara luas dan efisien lewat kampanye WhatsApp dan email yang terotomatisasi dan terukur.

Kedua, Sales Suite untuk mempercepat proses penjualan dengan CRM yang terintegrasi, otomatisasi follow-up, dan visibilitas penuh atas pipeline. Ketiga, Service Suite yang memungkinkan tim support merespons lebih cepat dan menjaga kualitas layanan melalui manajemen tiket, SLA countdown, dan Chatbot AI.

Keempat, Qontak 360 sebagai solusi lintas tim untuk mengelola seluruh customer journey secara end-to-end, dari akuisisi hingga retensi, dalam satu platform terpadu.
“Dulu kami hanya gunakan omnichannel dari Mekari Qontak untuk menangani inquiry pelanggan. Sekarang, kami juga memanfaatkan CRM-nya untuk pelaporan internal sesuai regulasi. Koordinasi antar tim jadi lebih cepat dan komplain bisa langsung terdistribusi ke tim terkait. Lebih efisien dan interaktif,ˮ ujar Faradila Utami, Marketing Analyst and Strategist di IDS Medical Systems.

Mekari mengenalkan layanan Qontak juga sebagai antisipasi terhadap lima insight global yang harus diwaspadai pebisnis Indonesia pada 2025, yakni:

1. Biaya akuisisi pelanggan terus meningkat

Studi global menunjukkan Customer Acquisition Cost (CAC) melonjak lebih dari 60 persen dalam lima tahun terakhir. Pelanggan semakin selektif terhadap brand yang mereka pilih.

Di saat yang sama, pasar customer engagement global juga terus berkembang, diprediksi naik dari 22,3 miliar dolar AS pada 2024 menjadi 48,5 miliar dolar AS di 2032. Hal ini menunjukkan urgensi untuk mengadopsi pendekatan akuisisi yang lebih efisien dan bernilai tinggi.

2. Loyalitas pelanggan semakin rapuh di era digital-first

Penelitian menunjukkan bahwa 80 persen konsumen lebih memilih brand yang memberikan pengalaman personalisasi. Namun sayangnya, banyak bisnis belum mampu memenuhi ekspektasi layanan yang cepat, personal, dan konsisten.

Tanpa strategi engagement yang tepat, pelanggan mudah berpindah ke kompetitor hanya karena satu pengalaman buruk.

3. Fragmentasi channel masih menjadi hambatan besar

Banyak tim masih mengandalkan tools yang terpisah untuk marketing, sales, dan customer service. Akibatnya, data pelanggan tersebar, komunikasi terputus, dan respon lambat terhadap kebutuhan pelanggan menjadi tantangan harian.

Padahal perusahaan dengan strategi omnichannel kuat mampu mempertahankan hingga 89 persen pelanggan mereka, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri.

4. Kurangnya integrasi antar tim yang menyentuh pelanggan

Tim sales dan support bekerja dalam potensi miskomunikasi dan duplikasi kerja yang meningkat. Hal itu tak hanya memperlambat proses bisnis, tapi juga menciptakan pengalaman pelanggan yang tidak konsisten sehingga bisa merusak kepercayaan dalam jangka panjang.

5. Tekanan ekonomi mendorong kebutuhan efisiensi tanpa kompromi pengalaman

Di tengah tekanan tarif AS, depresiasi rupiah, dan lonjakan biaya impor, perusahaan kini dituntut melakukan efisiensi. Namun efisiensi tidak cukup jika mengorbankan pengalaman pelanggan.

Maka dari itu, adopsi teknologi berbasis AI menjadi sangat relevan karena mampu meningkatkan personalisasi, mempercepat respon, dan memperkuat retensi pelanggan dengan biaya lebih terukur.

Adopsi itu diperlukan menyusul pasar CRM (Customer Relationship Management) di Indonesia yang diperkirakan tumbuh dari 1,47 miliar dolar AS di 2025 menjadi 1,91 miliar dolar AS pada 2030, seiring dengan digitalisasi bisnis yang makin merata.

Yahoo isyaratkan tertarik beli Chrome

Jakarta  – Perusahaan asal AS, Yahoo, nampaknya ikut membidik untuk membeli mesin pencarian milik Google yaitu Chrome yang saat ini berada dalam gugatan hukum karena dugaan monopoli.

Dilaporkan oleh Phone Arena, Jumat (25/4), informasi ini muncul dalam upaya Departemen Kehakiman AS mencari cara mengendalikan monopoli pencarian Google yang besar.

Adapun diketahui Google dinyatakan bersalah terkait kasus monopoli dalam layanan mesin pencariannya yaitu Chrome dan Departemen Kehakiman AS menyarankan salah satu solusinya untuk Google menjual Chrome.

Chrome dinyatakan bersalah karena dominasinya di pasar mesin pencarian. Hal ini tidak berlaku di AS tapi juga secara global karena hampir 2/3 pengguna ponsel pintar bergantung pada Chrome.

Cakupannya tersebut meninggalkan pesaingnya seperti Safari milik Apple yang mungkin menguasai pasar mesin pencarian sekitar 18 persen secara keseluruhan dan Edge dari Microsoft yang memiliki cakupan sekitar 5 persen.

Karena itu, Departemen Kehakiman AS berpendapat bahwa Chrome adalah cara utama Google membuat semua orang terkunci di mesin pencarinya.

Dengan adanya usulan Google menjual Chrome sebagai solusi yang ditawarkan Departemen Kehakiman AS, tidak heran Yahoo mengutarakan keinginannya untuk membeli mesin pencari itu.

Meski begitu, Yahoo bukan satu-satunya yang mencium peluang. Perusahaan AI seperti OpenAI dan Perplexity juga mengisyaratkan bahwa mereka akan menjadi pembeli yang tertarik jika Chrome dijual.

CEO Yahoo Brian Provost bahkan memiliki keyakinan apabila pihaknya membeli Chrome, pangsa pasar pencarian Yahoo yang saat ini hanya 3 persen bisa meningkat menjadi dua digit.

Kemkomdigi kawal penerapan fitur ramah anak oleh PSE

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus mengawal penerapan fitur-fitur yang aman bagi anak di platform digital oleh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

“Ini bukan hanya tugas pemerintah atau orang tua, tapi juga PSE sebagai penyedia platform. Mereka wajib menyediakan fitur yang melindungi anak dari konten berbahaya,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Hal itu dia katakan saat menghadiri forum Beranda Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) ke-40 bertajuk “Menciptakan Ruang Digital yang Aman bagi Anak”, Jumat di Jakarta.

Fifi menegaskan bahwa PSE harus turut bertanggung jawab untuk menciptakan ruang digital yang aman bagi anak, agar sejalan dengan penegakan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP Tunas).
Data terakhir menunjukkan sekitar 80 juta anak di bawah 18 tahun di Indonesia aktif menjelajahi dunia digital.

PP Tunas, yang resmi berlaku sejak 28 Maret 2025, dirancang untuk melindungi generasi muda dari risiko seperti perundungan di dunia siber, adiksi, dan eksploitasi data. Salah satu aturan utama adalah pembatasan usia pembuatan akun media sosial.

“Dengan menunda akses ke platform tertentu, anak tetap bisa mengeksplorasi internet tanpa terpapar dampak negatif,” jelas Fifi.

Kemkomdigi pun mengapresiasi langkah sejumlah PSE yang telah memblokir fitur berisiko bagi anak, seperti live streaming dan pembuatan akun tanpa verifikasi usia.

“Kolaborasi antara pemerintah, PSE, dan masyarakat sangat krusial untuk memastikan implementasi PP Tunas berjalan optimal,” tambah Fifi.
Pakar Hukum Digital Universitas Atma Jaya Indri D. Saptaningrum menyebut PP Tunas sebagai respons progresif pemerintah terhadap dinamika teknologi.

“Regulasi ini mengadopsi pendekatan berbasis risiko dan menekankan perlindungan data pribadi anak, sesuatu yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Sementara Psikolog dan Dewan Pakar PSPK Anindito Aditomo turut mengingatkan dampak jangka panjang paparan konten digital berbahaya bagi anak.

“Adiksi gawai dan gangguan kecemasan bisa berujung pada masalah serius, termasuk bunuh diri. PP Tunas adalah langkah preventif yang tepat,” tegasnya.

Dengan adanya PP Tunas, Kemkomdigi berharap ekosistem digital Indonesia semakin inklusif dan aman bagi generasi muda. Pemerintah akan terus memantau komitmen PSE dalam menerapkan kebijakan perlindungan anak di platform masing-masing.