Spotify bayar 10 miliar dolar AS ke industri musik pada 2024
Jakarta- Penyedia layanan streaming audio Spotify mengumumkan bahwa pihaknya telah memberikan pemasukan sebanyak 10 miliar dolar AS kepada industri musik pada 2024.
Dilansir dari Hollywood Reporter pada Rabu, VP of Music Business Spotify David Kaefer mengatakan kontribusi tersebut menambah total dana yang telah dibayar Spotify ke industri musik menjadi 60 miliar dolar AS sejak perusahaan didirikan pada satu dekade lalu.
“Bagi banyak orang, angka-angka itu mungkin masuk ke satu telinga dan keluar dari telinga lainnya dan mereka mungkin akan bertanya mengapa Spotify terus menyuarakan tentang hal itu. Itu karena sistem yang kita bangun bersama telah berfungsi, dan di mana kita sekarang hanyalah titik awal,” kata David.
Dia menjelaskan, saat ini terdapat 500 juta pengguna yang berlangganan layanan pemutaran musik di Spotify. Menurutnya, perusahaan memasang target realistis untuk mencapai 1 miliar pengguna berlangganan.
Spotify mengungkapkan bahwa pada tahun 2014, total pendapatan industri musik global yang tercatat adalah 13 miliar dolar AS, dan berkat platform daring seperti Spotify, Apple dan YouTube, pendapatan industri musik terus melonjak.
“Kami memperkirakan bahwa, pada tahun 2014, sekitar 10 ribu artis menghasilkan setidaknya 10 ribu dolar AS per tahun di Spotify. Saat ini, lebih dari 10 ribu artis menghasilkan lebih dari 100 ribu per tahun dari Spotify saja. Itu hal yang indah,” ujar David.
Namun, platform tersebut dikabarkan masih menerima kritik atas pembayaran royaltinya kepada artis di mana sejumlah artis banyak mengeluhkan tentang kompensasi mereka.
“Tujuan kami adalah membantu artis menghadirkan karya mereka ke penggemar yang ada saat ini maupun yang akan datang, terus berinovasi atas nama mereka, dan menyampaikannya dengan cara yang menginspirasi orang untuk membayarnya,” kata David.