Meta AI telah tersedia untuk pengguna di kawasan Uni Eropa
Jakarta – Perusahaan teknologi Meta mengumumkan bahwa asisten virtual berbasis kecerdasan buatannya, Meta AI, akhirnya diluncurkan di Uni Eropa.
Dilansir dari Tech Crunch pada Jumat, chatbot ini akan tersedia di berbagai platform sosial milik Meta, meskipun dengan fitur yang lebih terbatas dibandingkan dengan versi yang tersedia di pasar domestiknya, Amerika Serikat.
Meta juga mengonfirmasi bahwa Meta AI akan segera hadir di WhatsApp untuk pengguna di Inggris. Sebelumnya, fitur ini hanya tersedia di Facebook, Instagram, dan kacamata pintar Ray-Ban Meta sejak diluncurkan di negara tersebut pada Oktober lalu.
Meta mengatakan bahwa versi asisten AI yang mereka luncurkan di Uni Eropa tidak dilatih menggunakan data pengguna lokal. Oleh karena itu, Meta mengklaim tidak perlu memberi tahu pengguna atau meminta persetujuan mereka.
“Model yang mendukung fitur Meta AI ini tidak dilatih menggunakan data pihak pertama dari pengguna di Uni Eropa,” kata manajer komunikasi inovasi Meta untuk wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) Anna Dack.
Untuk saat ini, Meta AI di Uni Eropa akan terbatas pada fitur yang disebut perusahaan sebagai “fungsi percakapan cerdas” dalam enam bahasa Eropa: Inggris, Prancis, Spanyol, Portugis, Jerman, dan Italia.
Peluncuran Meta AI di Uni Eropa menandai upaya terbaru perusahaan induk Facebook tersebut untuk memperluas layanan AI-nya di kawasan tersebut di tengah kekhawatiran regulasi mengenai penggunaan data pengguna untuk melatih model AI.
Meskipun Meta telah melatih AI-nya dengan konten yang dibuat pengguna di AS selama bertahun-tahun, raksasa teknologi ini menghadapi tentangan di Uni Eropa karena peraturan privasi yang ketat, termasuk Regulasi Perlindungan Data Umum (GDPR), yang mewajibkan dasar hukum yang sah untuk memproses informasi pribadi guna melatih model AI.