Morrissey Technology

Loading

Archives Januari 2025

inDrive integrasikan teknologi AI pada layanan ride hailing

Jakarta- Platform layanan mobilitas global inDrive mulai mengintegrasikan teknologi kecerdasan artifisial (AI) para layanan ride-hailing di 2025.

“Dengan adanya AI, inDrive secara berkala mulai mengkonfigurasi sistem dalam aplikasinya, bertujuan untuk memberikan respons yang lebih cepat dan tanggap,” ujar Communication Manager inDrive Indonesia Wahyu Ramadhan dalam rilis pers yang diterima, Jumat.

Teknologi AI di inDrive memungkinkan prediksi permintaan yang lebih akurat, pencocokan pengemudi dan penumpang yang lebih efisien, serta pengurangan waktu tunggu.

Chatbot berbasis AI menghadirkan solusi layanan pelanggan yang lebih responsif, sementara pemantauan keamanan real-time meningkatkan perlindungan bagi pengguna dan pengemudi.

Adapun model hybrid employment menjadi solusi bagi pekerja lepas, dengan menggabungkan fleksibilitas kerja lepas dengan perlindungan seperti asuransi kesehatan.

“inDrive terus berusaha meningkatkan pelayanan bagi para pengguna dan pengemudi, sambil tetap mengikuti perkembangan teknologi untuk memastikan pengalaman yang lebih baik bagi semua pihak,” kata Wahyu.

inDrive juga memiliki model “name your price”, yang memungkinkan pengguna bernegosiasi tarif, menciptakan pengalaman yang lebih terjangkau dan adil.

Selain itu, dengan strategi hyper-local, layanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi dan budaya di wilayah tertentu, termasuk kota Tier 2 dan Tier 3 yang sebelumnya kurang terlayani.

Integrasi berbagai moda transportasi seperti ride-hailing, sepeda, skuter listrik, dan transportasi umum membuat mobilitas di kawasan urban lebih lancar. Dengan sistem multi-moda berbasis AI, perjalanan menjadi lebih cepat, hemat biaya, dan ramah lingkungan.

Aplikasi ride-hailing kini juga berkembang menjadi super-app dengan berbagai layanan tambahan, seperti belanja online, pembayaran digital, dan logistik dalam satu platform.

Adapun di sektor pengiriman, AI membantu merencanakan rute optimal serta menggabungkan pesanan untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Teknologi otomatisasi logistik juga mempercepat pemrosesan pesanan dengan biaya lebih rendah, seiring dengan meningkatnya permintaan e-commerce.

Spotify bayar 10 miliar dolar AS ke industri musik pada 2024

Jakarta- Penyedia layanan streaming audio Spotify mengumumkan bahwa pihaknya telah memberikan pemasukan sebanyak 10 miliar dolar AS kepada industri musik pada 2024.

Dilansir dari Hollywood Reporter pada Rabu, VP of Music Business Spotify David Kaefer mengatakan kontribusi tersebut menambah total dana yang telah dibayar Spotify ke industri musik menjadi 60 miliar dolar AS sejak perusahaan didirikan pada satu dekade lalu.

“Bagi banyak orang, angka-angka itu mungkin masuk ke satu telinga dan keluar dari telinga lainnya dan mereka mungkin akan bertanya mengapa Spotify terus menyuarakan tentang hal itu. Itu karena sistem yang kita bangun bersama telah berfungsi, dan di mana kita sekarang hanyalah titik awal,” kata David.

Dia menjelaskan, saat ini terdapat 500 juta pengguna yang berlangganan layanan pemutaran musik di Spotify. Menurutnya, perusahaan memasang target realistis untuk mencapai 1 miliar pengguna berlangganan.

Spotify mengungkapkan bahwa pada tahun 2014, total pendapatan industri musik global yang tercatat adalah 13 miliar dolar AS, dan berkat platform daring seperti Spotify, Apple dan YouTube, pendapatan industri musik terus melonjak.

“Kami memperkirakan bahwa, pada tahun 2014, sekitar 10 ribu artis menghasilkan setidaknya 10 ribu dolar AS per tahun di Spotify. Saat ini, lebih dari 10 ribu artis menghasilkan lebih dari 100 ribu per tahun dari Spotify saja. Itu hal yang indah,” ujar David.

Namun, platform tersebut dikabarkan masih menerima kritik atas pembayaran royaltinya kepada artis di mana sejumlah artis banyak mengeluhkan tentang kompensasi mereka.

“Tujuan kami adalah membantu artis menghadirkan karya mereka ke penggemar yang ada saat ini maupun yang akan datang, terus berinovasi atas nama mereka, dan menyampaikannya dengan cara yang menginspirasi orang untuk membayarnya,” kata David.

Shopee raih emas di Marketeers Youth Choice Award 2025

Jakarta- Shopee Indonesia berhasil meraih penghargaan emas dalam kategori E-Commerce Pilihan Gen Z pada ajang Marketeers Youth Choice Award 2025 yang digelar pada Jumat (24/1) lalu di CGV Grand Indonesia.

Menurut Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. dan Marketeers, segmen Gen Z menjadi penting bagi para pemasar karena mereka tidak hanya menjadi trendsetter, tetapi juga berpengaruh dalam keputusan pembelian, baik untuk diri mereka sendiri maupun dalam konteks keluarga.

“Untuk itu, penting bagi brand untuk memiliki gaya komunikasi yang tepat, sesuai dengan preferensi Gen Z,” kata Iwan dalam keterangan Shopee pada Selasa.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa penghargaan tersebut menegaskan komitmen Shopee dalam memberikan pengalaman belanja yang inovatif dan menyenangkan, khususnya bagi generasi muda di Indonesia.

Marketeers Youth Choice Award adalah ajang bergengsi yang mengapresiasi sejumlah brand paling diminati oleh Gen Z di Indonesia.

Pada tahun kelima penyelenggaraannya, lebih dari 2.300 Gen Z dari berbagai wilayah, mulai dari SMA, mahasiswa, hingga fresh graduate, turut berpartisipasi dalam penilaian.

Shopee unggul di kategori e-commerce, mengalahkan pesaing lainnya berkat keberhasilannya memahami kebutuhan dan preferensi anak muda, seperti harga yang terjangkau, kemudahan, dan kecepatan dalam berbelanja. Hal tersebut sejalan dengan hasil riset Market Landscape E-commerce Indonesia 2024 dari Kantar yang menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut mempengaruhi keputusan pembelian, khususnya di kalangan Gen Z.

Dalam kesempatan itu, Christin Djuarto, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, menyampaikan apresiasi terhadap penghargaan yang diberikan.

“Kami sangat berterima kasih atas pengakuan yang diberikan oleh Gen Z melalui Marketeers Youth Choice Award 2025. Shopee akan terus berupaya untuk menghadirkan layanan yang lebih relevan dan pengalaman belanja yang lebih baik bagi seluruh pengguna kami,” kata dia.

Shopee juga dikenal dengan berbagai inovasi interaktif yang ditawarkan untuk meningkatkan pengalaman belanja, seperti Shopee Live dan Shopee Video, yang memungkinkan pengguna mendapatkan informasi produk secara lebih detail melalui konten video interaktif. Di sepanjang 2024, lebih dari 1 miliar produk UMKM terjual melalui Shopee Live.

Selain itu, Shopee memperkenalkan program *Garansi Tepat Waktu* pada 2024 untuk memastikan kecepatan pengiriman yang sesuai harapan. Dengan menggandeng mitra logistik seperti Anteraja, JNE, Pos Indonesia, dan SiCepat, program ini memberikan voucher kompensasi kepada pembeli jika pesanan terlambat sampai.

Shopee juga rutin menghadirkan kampanye spesial untuk menarik minat konsumen, seperti 12.12 Birthday Sale dan program bundling, serta mendukung pertumbuhan UMKM dengan berbagai fitur unggulan.

Selain Shopee, sejumlah brand ternama lainnya juga meraih penghargaan di ajang ini, termasuk PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Pertamina, Erigo, dan Azarine, yang turut memenangkan hati Gen Z di kategori masing-masing.

Dengan penghargaan ini, Shopee semakin menegaskan posisinya sebagai e-commerce pilihan utama Gen Z di Indonesia, dan berkomitmen untuk terus berinovasi demi membangun ekosistem belanja yang positif dan relevan di tanah air.

Wamenkomdigi sebut pemerintah prioritaskan cetak SDM unggul

Jakarta – Seiring dengan pemanfaatan teknologi terkini seperti kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI), Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria menekankan Indonesia harus memiliki sumberdaya manusia yang unggul agar menjadi bagian dari pemain teknologi global.

Oleh karena itu, Nezar Patria menyatakan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian besar terhadap pendidikan dan kesehatan generasi muda agar unggul di masa depan.

“Fondasi dalam soal pendidikan itu menjadi sangat penting. Kemudian juga kesehatan itu menjadi penting juga. Jadi makan bergizi, itu ada kaitannya dengan 2045,” tegasnya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Nezar Patria menjelaskan kecukupan gizi yang baik akan menjadikan generasi masa depan Indonesia jauh lebih cerdas dari sebelumnya.

Dengan gizi yang baik, diharapkan mereka bisa membawa Indonesia ke level yang jauh lebih advance sampai 2060 nanti.

Selain itu, Pemerintah juga berupaya meningkatkan adopsi teknologi digital dengan memberikan materi teknologi digital kepada siswa sekolah dasar dan menengah.

“Beliau itu concern betul, satu, dengan kemajuan adopsi teknologi digital, itu bisa membawa kemaslahatan bagi kita semua, terus yang kedua, bagaimana menjaga ruang digital ini menjadi ruang aman, sehat, dan produktif,” jelasnya.

Dari sisi regulasi, Pemerintah sedang merumuskan regulasi yang kompetitif dengan negara-negara tetangga untuk menarik investasi perusahaan teknologi global.

“Berbagai upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya tawar Indonesia dalam persaingan global dan mampu menjadikan Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok produk teknologi dunia,” ungkapnya.

Untuk memajukan kemampuan digital masyarakat Indonesia Kementerian Komunikasi dan Digital melakukan program Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025 sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat kecakapan digital masyarakat.

Peluncuran IMDI menunjukkan upaya pemerintah untuk mendorong akselerasi ekonomi digital di Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Komdigi selalu berpaya melibatkan semua pihak.

Indonesia dan India jalin kerja sama strategis di bidang digital

Jakarta- Pemerintah Indonesia dan India menjalin kerja sama strategis di bidang digital dalam upaya untuk mempercepat transformasi digital berkelanjutan serta mendorong inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Kemitraan kedua negara di bidang digital ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Komunikasi dan Digital RI serta Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Minggu, Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid menyebut kemitraan itu sebagai langkah strategis yang mempertemukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat luas.

“Kolaborasi ini lebih dari sekadar kerja sama teknologi. Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat,” katanya.

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama Indonesia dengan India di bidang digital dilaksanakan selama kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto di India untuk menghadiri peringatan Hari Republik India.

Kesepakatan kerja sama kedua negara mencakup pengembangan teknologi baru seperti kecerdasan artifisial dan Internet of Things (IoT), pembangunan infrastruktur digital publik, serta peningkatan keterampilan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

Kedua negara membentuk Kelompok Kerja Bersama untuk memantau progres penerapan kesepakatan kerja sama serta mengatasi tantangan dan merumuskan solusi inovatif dalam pelaksanaan kemitraan.

Kelompok ini secara berkala akan melakukan pertemuan untuk memastikan kerja sama berjalan efektif dan sesuai target.

Meutya mengemukakan bahwa kemitraan dengan India merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam transformasi digital global.

Selaku mitra strategis, ia menyampaikan, India menunjukkan komitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menciptakan ekosistem digital yang solid dan berpengaruh.

“Kemitraan ini adalah kunci untuk menjawab tantangan global sekaligus membuka peluang baru bagi generasi mendatang,” kata Meutya.

Keyword Terkait:

Review Samsung Galaxy S25 Ultra

Jakarta- Samsung di awal 2025 membuka babak baru industri ponsel kelas atas dengan merilis Samsung Galaxy S25 series yang menjanjikan performa Galaxy AI —artificial intelligence (AI) unggulan dari Samsung– semakin cerdas dan dapat semakin memuaskan pengguna dengan rangkaian integrasi dalam satu gawai.

Dari tiga ponsel yang dikenalkan di seri tersebut, Samsung Galaxy S25 Ultra masih menjadi ponsel yang paling mencuri perhatian karena selain merupakan varian tertinggi, terdapat peningkatan dan penyegaran baik dari spesifikasi hingga desain.

ANTARA baru-baru ini berkesempatan merasakan langsung pengalaman singkat dari Galaxy S25 Ultra dan berikut ulasannya.

Kesan pada layar dan desain

Salah satu yang menjadi daya tarik pertama kali saat disuguhi Galaxy S25 Ultra terletak dari perubahan desain yang kecil namun mencolok, yaitu perubahan dari setiap sisi ponsel yang lebih membulat dibandingkan ponsel-ponsel pendahulunya.

Keputusan Samsung membawa kesan rounded pada ponsel ini menjadi penyegaran yang cukup menyenangkan bagi Galaxy Fan–sebutan penggemar gawai Samsung, setelah dalam tiga tahun terakhir disuguhi desain membawa desain lugas berbentuk kotak untuk varian Ultra dari seri Galaxy S.

Meski terjadi perubahan desain, namun kesan kokoh dan kuat tetap bisa dipertahankan Galaxy S25 Ultra berkat kerangka titaniumnya.

Selain itu, perubahan yang kasat mata terlihat ialah ponsel ini terasa lebih ramping dibanding generasi sebelumnya. Padahal melihat spesifikasi di atas kertas, Galaxy S25 Ultra memiliki ukuran layar lebih besar yaitu 6,9 inci sementara Galaxy S24 Ultra dan S23 Ultra memiliki ukuran 6,8 inci.

Ternyata perubahan itu dapat terjadi karena Samsung memutuskan untuk mengurangi lebar layar dan menambah panjang layar, sehingga saat berada di genggaman tangan pengguna Galaxy S25 Ultra terasa lebih pas.

Ini membuat akses penggunaan dengan satu tangan lebih aksesibel, dan menurut ANTARA menjadi poin keunggulan Galaxy S25 Ultra dibandingkan para pendahulunya.

Perubahan desain yang juga sangat terasa ialah desain bilah pencarian yang dipindahkan ke bagian bawah pada home screen karena Galaxy S25 Ultra dipasangi sistem operasi One UI 7.

Secara fungsional perubahan ini cukup efektif karena pengguna bisa lebih mudah melakukan pencarian di layar ponselnya. Namun memang dibutuhkan sedikit penyesuaian terutama untuk mereka yang terbiasa dengan bilah pencarian di bagian atas.

AI terbaru

Samsung dalam presentasinya di Galaxy Unpacked menjanjikan bahwa Galaxy S25 Ultra membawa performa AI yang makin unggul baik lewat cloud maupun yang dibawa di dalam device (AI on Device).

Hal ini juga terbukti pada saat ANTARA menjajalnya, terutama untuk beberapa fitur AI on Device yang berhubungan dengan pemrosesan produk foto dan video.

Salah satu fitur AI yang diunggulkan pada ponsel ini ialah “Audio Eraser”, fitur yang memungkinkan pengguna secara langsung mengedit suara bising hingga suara latar yang tidak diinginkan tanpa perlu berpindah-pindah aplikasi.

Saat fitur ini digunakan pada video yang memiliki tingkat kebisingan cukup tinggi, ternyata fitur ini sudah bisa meredam dengan baik suara bising tersebut. Suara dari objek bisa terdengar lebih jelas dan itu semua dimungkinkan dengan AI baru ini.

Fitur ini sangat membantu untuk pengguna yang merupakan kreator konten karena tidak perlu lagi melakukan pengeditan tambahan di aplikasi lain.

Ada juga fitur bernama “Best Face”, fitur untuk memilih visual terbaik dalam sebuah foto saat foto diambil dengan memanfaatkan “Motion Photo” dari kamera Galaxy S25 Ultra.

Apabila pengguna mengambil foto wajah namun ternyata secara tidak sengaja hasil foto menunjukkan mata tertutup atau senyum yang kurang pas, fitur ini bisa membantu pengguna mencari pose yang lebih optimal dan membuat hasil foto ini tetap bisa digunakan.

Menariknya fitur “Best Face” dari Galaxy S25 Ultra adalah fitur AI on Device yang artinya pengguna tidak membutuhkan paket data untuk menggunakannya.

Ini menjadi keunggulan karena fitur serupa dari ponsel-ponsel kompetitor, membutuhkan paket data untuk menggunakannya karena AI yang digunakan adalah AI on Cloud.

Performa AI yang lebih canggih juga dibuktikan lewat aplikasi kamera karena di Galaxy S25 Ultra dihadirkan ProVisual Engine yang membuat setiap jepretan visual dapat meminimalisir noise.

Mirae Asset ajak investor manfaatkan volatilitas pasar dan bantuan AI

Jakarta  – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan para investor dan trader untuk memanfaatkan volatilitas pasar saham dengan bertransaksi jangka pendek di awal tahun ini.

Dalam kondisi pasar yang diprediksi cenderung flat, perusahaan ini mengajak para pelaku pasar untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan efisiensi dalam strategi trading mereka.

Martha Christina, Head of Investment Information Mirae Asset, mengungkapkan bahwa pasar saham Indonesia, yang tecermin dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), bisa menunjukkan fluktuasi yang signifikan dalam jangka pendek, mirip dengan pengalaman selama masa kepresidenan Donald Trump di AS pada 2017-2021. Dalam periode tersebut, IHSG tercatat hanya naik sekitar 10,7% dalam empat tahun, yang dianggap stagnan dan mendorong perlunya trading aktif.

“Melihat kondisi pasar yang cenderung tidak banyak bergerak, disarankan untuk lebih aktif dalam trading untuk memanfaatkan volatilitas. Dengan bantuan AI, trading akan lebih mudah dan efektif,” ujar Martha dalam keterangan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia pada Jumat.

Salah satu inovasi terbaru yang ditawarkan oleh Mirae Asset adalah Mirae Asset Intelligence Assistant (MAIA), yang dapat diakses melalui aplikasi mobile M-STOCK. MAIA dirancang untuk membantu investor dan trader dalam membuat keputusan yang lebih logis dan terukur, terutama dalam menghadapi dinamika pasar yang cepat berubah. MAIA dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual-beli, profit taking, serta membatasi kerugian sesuai dengan strategi yang telah ditentukan sebelumnya.

“Dengan menggunakan MAIA, investor dan trader dapat menghindari keputusan impulsif yang sering kali dipengaruhi oleh emosi. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk mengelola dana dengan lebih bijak dan menerapkan strategi seperti average down saat membeli saham di harga yang lebih rendah,” tambah Martha.

Fitur MAIA di aplikasi M-STOCK, yang diluncurkan pada akhir 2024, memberikan pengalaman trading yang lebih optimal bagi pengguna. Pengguna dapat memilih saham yang akan diinvestasikan dari indeks LQ-45, melakukan backtesting terhadap strategi yang dipilih, dan mendapatkan rekomendasi berbasis analisis teknikal dan tren pasar.

Selain itu, Martha juga menyarankan penggunaan strategi “buy on support and sell on resistance” saat pasar mengalami volatilitas. Strategi ini menekankan untuk membeli saham ketika harga berada di level support dan menjualnya saat mencapai level resistance, yang dapat membantu investor untuk mendapatkan keuntungan dalam kondisi pasar yang cenderung sideways.

Gandeng Singapore Tourism Board, Gojek perkuat kenyamanan wisatawan

Jakarta – Gojek menjalin kolaborasi bersama Singapore Tourism Board (STB) untuk mempermudah berbagai aktivitas wisatawan, khususnya yang berlibur ke Singapura.

“Kami berkomitmen menyediakan solusi mobilitas yang aman, lancar, dan nyaman untuk memperkaya pengalaman di setiap perjalanan,” kata Chief Operating Officer, Gojek, Shobhit Singhal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama (Memorandum of Cooperation) di Jakarta, Kamis (23/1), Shobhit mengatakan kolaborasi Gojek dan STB dirancang untuk membuat pengalaman berwisata pengguna jadi lebih mudah dan menyenangkan, mulai dari proses perencanaan perjalanan hingga penjelajahan di Singapura.

Wawasan dari STB terkait lokasi-lokasi wisata menarik dan terbaru di Singapura, dikombinasikan dengan teknologi dan layanan GoCar dari Gojek menghadirkan pengalaman bepergian terbaik bagi wisatawan.

Dukungan mobilitas dari Gojek dapat memfasilitasi wisatawan Indonesia untuk menjelajahi lebih dari sekadar pusat kota Singapura, termasuk kawasan-kawasan yang belum banyak dikenal, seperti menikmati suasana khas Katong dan Joo Chiat, keindahan alam di Mandai, hingga menemukan pesona terpendam di Changi.

Juliana Kua, Assistant Chief Executive, International Group, STB, menyambut baik kolaborasi yang dapat meningkatkan pengalaman berwisata di Singapura ini.

“Meski wisatawan Indonesia sudah cukup akrab dengan Singapura, kami berharap dapat menunjukkan bahwa masih banyak hal yang bisa ditemukan di kota kami – di mana setiap momen berharga dan pengalaman baru hanya berjarak perjalanan singkat,” ujar dia.

Hadirnya kolaborasi strategis ini turut menjawab tingginya potensi pasar dari wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Singapura. Di mana data menunjukkan, wisatawan asal Indonesia pada periode Januari – November 2024, jumlahnya meningkat 8,1 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Tak hanya menghadirkan kenyamanan, secara terpisah Head of Global Transport Marketing Gojek Mario Alvin turut menyampaikan beragam penawaran menarik untuk perjalanan hemat bagi masyarakat yang menggunakan layanan GoCar, termasuk pengguna yang bepergian ke Singapura.

“Kami punya kode promo GOBANDARA di Indonesia dengan diskon hingga Rp300.000 dan GOAIRPORT di Singapura dengan diskon hingga 6 SGD, yang bisa dimanfaatkan untuk perjalanan dari dan ke bandara. Saat mengkesplor Singapura dengan layanan GoCar, pengguna juga dapat menggunakan kode promo YE$.”

Mario turut menekankan komitmen Gojek mendukung ragam kebutuhan mobilitas wisatawan, baik yang bepergian ke luar negeri mau pun juga yang bepergian di dalam negeri.

Hal ini tercermin salah satunya lewat ragam inisiatif dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan di Indonesia. Saat ini layanan GoCar di Indonesia beroperasi secara resmi di 17 bandara bekerja sama dengan otoritas setempat, untuk memfasilitasi perjalanan pengguna bandara dengan lebih mudah.

Wisatawan pengguna bandara dapat melanjutkan perjalanan mereka secara lebih leluasa dan nyaman dengan ragam kendaraan yang tersedia langsung di bandara.

Kemkomdigi blokir 5,7 juta konten judol hingga 21 Januari 2025

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus konsisten menangani konten-konten judi online sejalan dengan langkah pemberantasan judi online di Indonesia dengan total yang telah diblokir hingga 21 Januari 2025 mencapai 5.707.952 konten.

“Sejak 2017 hingga 21 Januari 2025, Kementerian Komdigi telah menangani 5.707.952 konten judi online yang beredar di berbagai site dan aplikasi internet,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi Alexander Sabar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Kerja (Panja) Judi Online Komisi I di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu.

Jika dilihat dari semua konten yang dikategorikan sebagai konten ilegal, maka dapat dipastikan penanganan konten judi online menjadi yang paling banyak dilakukan oleh Kementerian Komdigi.

Dalam materi paparannya di hadapan komisi I DPR RI, secara keseluruhan konten ilegal yang ditangani oleh Kemkomdigi hingga periode 21 Januari 2025 mencapai 6.349.606 konten. Konten-konten yang ditangani selain judi online di antaranya konten pornografi, konten penipuan, hingga konten hoaks.

Lebih lanjut dari keseluruhan konten judi online yang ditangani, Alexander menyebutkan bahwa konten judi online paling banyak didapatkan dari platform X dengan jumlah temuan sebanyak 1.429.063 konten.

Terlihat juga dalam paparan lanjutan, temuan konten judi online paling banyak juga ditemukan dari platform milik Meta sebanyak 735.503 konten, dan juga dari file sharing sebanyak 168.699 konten.

Pemberantasan judi online tersebut dilakukan Kemkomdigi dengan tim khususnya yang bernama tim pengendalian konten terdiri 113 personel yang bekerja selama rutin setiap hari 24/7, terbagi dalam tiga shift.

“Tim pengendalian memiliki tugas dan fungsi untuk patroli siber konten internet ilegal, melakukan pemblokiran konten internet ilegal, menerima aduan masyarakat, menerima aduan korporasi, melakukan rilis dan penanganan hoaks, menerima aduan cekrekening, dan aduan hoaks,” kata Alex.

MDI Ventures umumkan pendanaan bagi perusahaan keamanan siber Cyfirma

Jakarta – MDI Ventures, perusahaan modal ventura yang ada di bawah naungan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), mengumumkan pendanaan bagi Cyfirma, perusahaan rintisan di bidang keamanan siber yang berfokus pada intelijen ancaman dan manajemen ancaman eksternal.

“Pendekatan inovatif Cyfirma terhadap keamanan siber sejalan dengan tujuan kami untuk memperkuat bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan sekaligus memenuhi kebutuhan akan perlindungan digital yang semakin relevan di era ini,” kata CEO MDI Ventures Donald Wihardja sebagaimana dikutip dalam siaran pers perusahaan di Jakarta, Selasa.

Cyfirma akan menggunakan dukungan pendanaan untuk memperluas jangkauan pasar serta memperkuat penelitian dan pengembangan guna meningkatkan kemampuan dalam menghadapi serangan siber yang semakin kompleks.

Perusahaan rintisan itu juga akan menggunakan suntikan dana dari MDI Ventures untuk mendukung ekspansi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, serta memperkuat posisi di Jepang.

“Investasi dari MDI Ventures memberikan Cyfirma dukungan signifikan untuk tidak hanya memperluas kehadiran kami di kawasan ini, tetapi juga memperkuat kemampuan dalam memberikan solusi keamanan siber yang proaktif dan inovatif untuk melindungi organisasi dari ancaman yang terus berkembang,” kata Kumar Ritesh, pendiri dan CEO Cyfirma.

Kemitraan MDI Ventures dengan Cyfirma membuka peluang kolaborasi dalam hal solusi keamanan siber antara Cyfirma dan Telkom Group.

“Sebagai perpanjangan tangan dari Telkom Indonesia, kami melihat kemitraan dengan Cyfirma memegang peranan penting dalam memperkuat keamanan siber Telkom Group dengan mengintegrasikan solusi threat intelligence dan external threat management solution dari Cyfirma,” kata Donald.​​​​​​​

MDI Ventures berharap dapat mendorong terciptanya ekosistem digital yang aman, berkelanjutan, dan mampu berkembang cepat di Indonesia maupun di tingkat global dengan mengintegrasikan kemampuan inovatif Cyfirma dengan sumber daya yang dimiliki oleh Telkom Group.