Morrissey Technology

Loading

Archives Januari 2025

Apple mungkin beri nama iPhone SE terbaru jadi iPhone 16E

Jakarta- Apple bersiap untuk merilis iPhone SE generasi keempat pada Maret 2025, tetapi rumor terkini menunjukkan perangkat tersebut dapat memiliki nama baru dan menggantinya menjadi iPhone 16E.

Kabar ini dilaporkan oleh Gizmochina pada Kamis (2/1), berdasarkan informasi dari beberapa pembocor teknologi seperti Fixed Focus Digital di Weibo dan Majin Bu di platform X.

Apple diklaim oleh keduanya mungkin mengubah merek iPhone dengan budget terjangkau berikutnya menjadi iPhone 16E.

Meskipun begitu, belum diketahui Apple akan memberi gaya nama yang tepat seperti apa, apakah akan menjadi “iPhone 16E,” atau “iPhone 16e” itu masih belum jelas.

Hal yang jelas adalah perubahan tersebut mungkin merupakan strategi pemasaran baru Apple untuk menjaga penjualan produk yang ramah di kantong pelanggan.

Membahas spesifikasi yang mungkin muncul, sejauh ini iPhone dengan biaya terjangkau itu dirumorkan akan memiliki desain yang mirip dengan iPhone 14 reguler. Desain yang dirasa selaras dengan estetika seri iPhone 16.

Beberapa spesifikasi yang muncul di antaranya layar OLED 6,1 inci modern, menggantikan layar LCD lama yang digunakan pada model SE sebelumnya.

Ponsel ini juga disebut-sebut akan dilengkapi dengan Face ID, port USB-C, dan satu kamera belakang 48 megapiksel, yang memastikannya memberikan pengalaman yang lebih premium daripada pendahulunya.

Apple kemungkinan akan melengkapi perangkat tersebut dengan chip seri A yang lebih baru, RAM 8GB, dan modem 5G internal pertamanya, yang menandakan peningkatan kinerja yang signifikan dibandingkan iPhone SE saat ini.

Masih belum jelas apakah perangkat tersebut akan menyertakan tombol “Action”, yang diperkenalkan pada model iPhone 15 Pro.

iPhone SE saat ini, iPhone SE (2022), didasarkan pada desain iPhone 8, yang menampilkan bezel tebal, tombol Touch ID, dan port Lightning.

Elemen-elemen ini diharapkan akan digantikan oleh fitur-fitur modern pada model yang akan datang, sehingga membuatnya lebih kompetitif di pasar ponsel pintar kelas menengah tahun 2025.

iPhone SE 2022 mulai dijual dengan harga 429 dolar AS (Rp6,9 jutaan), tetapi dengan semua peningkatan ini, kenaikan harga tampaknya tak terelakkan.

TECNO hadirkan ragam produk AIoT tingkatkan produktivitas pengguna

Jakarta – Perusahaan teknologi TECNO menghadirkan beragam produk Artificial Intelligence of Things (AIoT), mulai dari jam tangan pintar, true wireless stereo (TWS), hingga bank daya untuk meningkatkan konektivitas dan produktivitas pengguna di Indonesia.

“TECNO kembali menghadirkan inovasi terbarunya di Indonesia dengan beragam produk AIoT yang canggih, dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup digital yang semakin berkembang,” ujar Public Relations Manager TECNO Indonesia Anthoni Roderick dalam rilis pers, Jumat.

Produk pertama adalah TECNO Watch Pro 2, jam tangan pintar dengan layar sentuh AMOLED berukuran 1,43 inci yang menawarkan visual jernih dan fleksibilitas dalam setiap sentuhan.

Bodinya setebal 11,35 mm dengan layar kaca lengkung tempered 2,5D scratch-resistance, dilengkapi strap silikon warna hitam berbahan TPU yang tidak mudah lengket, serta lebih dari 168 pilihan watch face yang bisa disesuaikan dengan tampilan fesyen yang diinginkan.

TECNO Watch Pro 2 sudah mendukung pemantauan kesehatan waktu nyata seperti detak jantung, jumlah langkah, kadar oksigen dalam darah, hingga kualitas tidur guna memantau kesehatan tubuh sepanjang hari.

TECNO Watch Pro 2 dilengkapi teknologi Bluetooth 5.3, sertifikasi tahan air IP68, serta mampu menghasilkan data seperti jumlah kalori, waktu berolahraga, dan jarak tempuh untuk lebih dari 110 tipe olahraga seperti jalan kaki, lari, bersepeda, lompat tali, bulu tangkis, bola basket, sepak bola, dan renang

Produk berikutnya adalah TWS TECNO True 1 Air yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman mendengarkan musik yang epik, dengan teknologi audio canggih, bass yang dalam, treble yang tajam, dan kualitas suara imersif, berkat teknologi Hybrid Noise Cancellation yang diklaim efektif mengurangi kebisingan sekitar hingga 42dB.

Perangkat ini juga dilengkapi dengan sistem triple-microphone yang memiliki fitur Environmental Noise Cancellation (ENC), TECNO True 1 Air, membuat kualitas panggilan jernih.

TECNO True 1 Air memiliki kapasitas baterai 840 mAh pada wadah pengisi dayanya, dan 55 mAh di tiap earbudsnya dan dapat digunakan hingga 8,5 jam tanpa henti, dan 50 jam jika digabungkan dengan wadah pengisi dayanya.

Selain TECNO True 1 Air, TECNO juga menghadirkan pilihan TWS lainnya yaitu TECNO Buds 4. Produk ini juga dilengkapi dengan sistem Active Noise Cancellation (ANC) yang diklaim mampu mengurangi kebisingan sekitar hingga 25dB, sekaligus didukung dengan speaker 10mm untuk menghasilkan bass yang dalam dan beresonansi.

TECNO Buds 4 menggunakan dua mikrofon dengan teknologi ENC, konektivitas Bluetooth 5.4, baterai berkapasitas 500 mAh pada wadah pengisi daya, dan 37 mAh di tiap earbudsnya, serta dapat digunakan hingga 5 jam tanpa henti, dan 28 jam jika digabungkan dengan wadah pengisi dayanya.

TECNO Buds 4 akan tersedia dengan tiga pilihan warna, yaitu hitam, putih dan midnight blue.

TECNO juga memperkenalkan dua produk bank daya berkapasitas 10.000 mAh (P103Q) dan 20000 mAh (P204Q). Bank daya ini memiliki dua kabel build-in (tipe C dan lighting) untuk output dan tiga port lainnya yaitu type C (input atau output), type A (output) dan micro USB (input).

Dengan pengisian daya cepat hingga 22,5W, power bank TECNO diklaim dapat cepat mengisi daya hingga empat perangkat secara bersamaan. Terdapat teknologi proteksi seperti overpower protection, high temperature discharge protection, dan short circuit protection

Semua produk AIoT TECNO sudah bisa dibeli melalui e-commerce resmi TECNO mulai 3 Januari 2025. TECNO Watch Pro 2 akan dijual dengan harga Rp449.000, TWS TECNO True 1 Air seharga Rp499.000, TWS TECNO Buds 4 dibanderol Rp159.000, TECNO power bank 10000 mAh di harga Rp199.000, dan TECNO Power Bank 20000 mAh seharga Rp259.000.

Poco X7 Pro perkenalkan edisi khusus bertemakan karakter Iron Man

Jakarta – Poco akan merilis ponsel pintar terbarunya yakni Poco X7 Pro dan Poco X7 pada 9 Januari mendatang, ditambah Poco X7 Pro Iron Man Edition yang juga diperkenalkan jenama asal China itu.

Dilansir dari GSM Arena pada Kamis, Poco cabang Thailand telah mengumumkan desain dari Poco X7 Pro Iron Man Edition. Pada bagian belakang dihiasi dengan logo Poco berwarna emas serta logo Iron Man yang berada tepat di tengah beserta logo Avengers di bawahnya.

Selain itu, kamera belakang dan tombol daya juga menampilkan aksen merah khas karakter Iron Man.

Poco X7 Pro Iron Man Edition diperkirakan memiliki spesifikasi dan tampilan yang serupa dengan versi standar. Namun, yang membedakan ponsel ini akan lebih menonjolkan desain, ikon, serta wallpaper bertemakan pahlawan super dari Marvel itu.

Seperti Poco X7 Pro, ponsel ini dibekali baterai berkapasitas 6000 mAh atau 6550 mAh, khusus untuk model yang didistribusikan di India.

Meskipun belum mengungkapkan spesifikasi lengkapnya, Poco X7 Pro dipastikan ditenagai oleh chipset Dimensity 8400 Ultra, menjalankan sistem operasi HyperOS 2, memiliki kamera utama 50 MP dengan OIS, serta mendukung pengisian daya cepat 90 W.

Rusia diwartakan berupaya buat konsol gim sendiri

Jakarta  – Bukan rahasia lagi bahwa Rusia perlahan-lahan berupaya menghindari teknologi Barat sebanyak mungkin dan mengembangkan teknologinya sendiri, dan upaya terbarunya tampaknya terkait dengan video gim.

Pada 25 Desember, Wakil Ketua Komite Kebijakan Informasi Duma Negara Anton Gorelkin mengungkapkan beberapa informasi tentang konsol video gim lokal yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia, sebagaimana dilaporkan oleh TechSpot.

Konsol teoritis tersebut akan memiliki prosesor Elbrus dan ditenagai oleh Aurora atau Alt Linux, keduanya merupakan hasil pengembangan Rusia dari sistem operasi Linux yang populer.

Menurut TechSpot, prosesor Elbrus dikembangkan oleh Pusat Teknologi SPARC Moskow, dan terutama dirancang untuk pertahanan, infrastruktur penting, dan aplikasi lainnya.

Prosesor ini tidak sebanding dengan apa yang diproduksi Intel, AMD, dan Arm saat ini, dan tidak akan mencapai level kekuatan PS5 atau Xbox.

Meskipun chipsetnya lebih lemah, Gorelkin menekankan bahwa konsol tersebut tidak dirancang untuk memainkan port gim lama, tetapi akan memainkan “produk gim video lokal”. Artinya, Rusia juga memerlukan komunitas pengembangnya sendiri untuk merancang gim-gim ini.

Ada pula konsol lain bernama Fog Play yang sedang dikembangkan, tetapi lebih merupakan perangkat cloud-gaming. Pengguna dengan komputer kelas atas dapat menyewakannya kepada pemilik Fog Play, yang memainkan gim di komputer ini melalui cloud.

Konsol-konsol potensial ini hanyalah satu aspek dari rencana kedaulatan teknologi Rusia yang lebih luas. Sejak invasinya ke Ukraina dan sanksi Barat, Rusia telah berusaha mewujudkan hal tersebut, tetapi isolasi digital membuat hal ini sulit.

Penggunaan Astra Linux dalam komputer pemerintah, intelijen, militer, dan bahkan pendidikan merupakan upaya Rusia lainnya untuk mengembangkan teknologinya sendiri.

Untuk tujuan ini, Rusia juga mencoba mengganti pemindai berkas dan situs web VirusTotal (milik Google) dengan platform Multiscanner miliknya sendiri karena khawatir terhadap penyusupan pemerintah AS. Demikian seperti dikutip dari Engadget, Selasa (31/12).

Keyword Terkait: