Morrissey Technology

Loading

Perplexity luncurkan aplikasi “browser” Comet untuk pengguna Windows

Berau – Perusahaan teknologi kecerdasan buatan (AI) Perplexity akan meluncurkan aplikasi peramban (browser) cerdas mereka, Comet, secara terbatas untuk pengguna Windows.

Dilansir dari Engadget pada Selasa, CEO Perplexity Aravind Srinivas mengumumkan bahwa versi Windows dari browser tersebut sudah siap dan undangan untuk penguji tahap awal telah dikirimkan.

Sebelumnya, pada Mei lalu, Comet hanya tersedia dalam versi beta untuk pengguna Mac dengan chip Apple Silicon.

Browser ini mengusung konsep “agentic search” yakni sebuah pendekatan pencarian web berbasis AI yang memungkinkan pengguna melakukan hal-hal seperti mengajukan pertanyaan langsung ke browser, memeriksa diskon dalam keranjang belanja, hingga mencari email yang belum terjawab.

Fitur unik lainnya adalah “Try on”, yang memungkinkan pengguna mengunggah foto diri untuk melihat pratinjau digital saat mengenakan pakaian tertentu.

Srinivas juga menyebut bahwa versi Android sedang dikerjakan dan bahkan menyebut progresnya lebih cepat dari yang sudah dijadwalkan. Meski begitu, belum ada tanggal peluncuran resmi diumumkan untuk platform manapun, dan saat ini Comet masih membuka daftar tunggu bagi pengguna yang berminat.

Namun, kehadiran Comet juga tak lepas dari kontroversi. Dalam sebuah wawancara podcast, Srinivas sempat menyatakan bahwa Comet akan digunakan untuk mengumpulkan data pengguna “bahkan di luar aplikasi” demi personalisasi iklan yang lebih akurat.

Pernyataan ini menuai kritik, sebelum akhirnya diklarifikasi oleh Srinivas di X, bahwa komentar tersebut diambil di luar konteks dan setiap pengguna akan diberikan opsi untuk menolak personalisasi data.

Jika resmi dirilis, Comet akan bersaing langsung dengan browser AI lain seperti Opera Neon, serta inisiatif serupa yang tengah dikembangkan oleh Google dan OpenAI.

Perplexity akan buka akses peramban Comet bagi pengguna Windows

Jakarta – ​​​​​Perusahaan teknologi Perplexity berencana membuka akses terhadap peramban Comet yang didukung teknologi agentic search kepada pengguna Windows menurut pernyataan CEO Perplexity Aravind Srinivas.

Melalui unggahan di platform X, Srinivas menyampaikan bahwa versi Windows dari Comet telah siap dan undangan untuk penguji awal sudah mulai dikirimkan.

Menurut laporan Engadget pada Senin, dia juga mengisyaratkan kemungkinan peluncuran perangkat Android, dan menyebut pengembangannya “berjalan sangat cepat dan lebih awal dari jadwal.”

Perplexity pada Mei lalu meluncurkan versi beta dari Comet, peramban pintar berbasis kecerdasan buatan (AI) yang saat itu hanya tersedia bagi pengguna Mac dengan Apple Silicon.

Peramban ini dilengkapi berbagai fitur berbasis AI seperti kemampuan menjawab pertanyaan, memeriksa keranjang belanja untuk menemukan diskon, dan menelusuri surat elektronik yang belum terjawab.

Versi beta juga menampilkan fitur “Try on”, yang memungkinkan pengguna mengunggah foto diri dan melihat visualisasi mereka mengenakan pakaian yang dipilih.

Comet masih membuka daftar tunggu bagi pengguna yang berminat, tapi peramban tersebut sudah menimbulkan kontroversi.

Dalam wawancara siniar, CEO Perplexity sempat menyatakan bahwa Comet akan digunakan untuk “mengumpulkan data bahkan dari luar aplikasi untuk memahami pengguna secara lebih baik.”

Pernyataan itu kemudian diklarifikasi Srinivas melalui X. Dia menyatakan bahwa komentar tersebut diambil di luar konteks.

Dia juga mengatakan bahwa setiap pengguna akan diberi pilihan untuk tidak mengikuti sistem personalisasi, terutama dalam konteks iklan tertarget.

Setelah dirilis, peramban Comet yang didukung teknologi agentic akan bersaing dengan Opera Neon serta produk serupa dari Google dan OpenAI.