Morrissey Technology

Loading

Huawei luncurkan smartwatch dengan fitur pendukung olahraga Indonesia

Jakarta – Huawei secara resmi meluncurkan seri jam tangan pintar (smartwatch) baru, Huawei Watch Fit 4 series, yang diklaim menawarkan sejumlah fitur pemantauan olahraga dan kesehatan yang lebih mendalam, termasuk mendukung kebutuhan olahraga profesional.

“Pendekatan fashion forward kami telah menghasilkan perangkat wearable yang tidak hanya bergaya, tetapi juga dilengkapi dengan fitur olahraga dan kesehatan canggih yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan pengguna modern,” kata CEO Huawei Device Indonesia, Huiler Fan, dalam seremoni di Jakarta pada Selasa (27/5).

Seri baru ini menampilkan desain ultra-ringan, dengan bobot hanya 27 gram untuk varian biasa dan 30,4 gram untuk varian pro. Khusus varian pro diklaim sangat ideal untuk pengguna yang sering beraktivitas di luar ruangan karena tingkat kecerahan layarnya bisa mencapai 3.000 nits.

Huawei juga memperkenalkan sejumlah fitur baru yang belum pernah ada di beberapa seri lainnya. Fitur-fitur itu di antaranya sensor tekanan udara yang memungkinkan pengguna memantau data penting seperti ketinggian, elevasi, hingga tekanan udara secara waktu nyata (real-time).

Fitur baru lainnya yakni pelacakan rute untuk olahraga air seperti selancar (surfing), berlayar (sailing), hingga dayung (rowing). Pengguna bisa memantau kecepatan, jarak tempuh, serta detak jantung selama aktivitas di air, yang ditampilkan dengan akurat.

Selain fitur penunjang olahraga, jam tangan ini dibekali teknologi pemantauan kesehatan seperti detak jantung, kadar oksigen, suhu tubuh, hingga tanda-tanda gangguan irama jantung seperti aritmia, bahkan terdapat fitur pengukur elektrokardiogram (ECG) yang memberikan hasil dalam 30 detik saja

Selanjutnya, seri ini juga dibekali sistem pelacakan GPS terbaru, HUAWEI Sunflower Positioning System dengan peningkatan akurasi hingga 30 persen dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini memungkinkan data lokasi akan tetap akurat dan stabil baik saat bersepeda di kota maupun berlari di medan liar.

Seri ini juga diklaim menawarkan sejumlah fitur yang bisa memperkaya pengalaman berolahraga tingkat lanjut. Untuk para penggemar golf, Huawei Watch Fit 4 varian pro dapat mengakses lebih dari 15.000 peta lapangan golf global.

Sementara, untuk pecinta olahraga menyelam, varian pro kini bisa dipakai hingga kedalaman 40 meter, lengkap dengan fitur pemantauan kedalaman, waktu menyelam, suhu air, hingga penunjang keselamatan. Ada juga fitur peta kontur luring (offline countour maps) hingga skala 200 kilometer dan interval ketinggian 10 meter bagi pecinta lari lintas alam.

Lebih dari itu, pengguna dapat memahami kondisi emosional mereka secara lebih mendalam melalui fitur “emotional wellbeing assistant”. Jam akan memantau perubahan psikologis secara waktu nyata, memberikan saran relaksasi saat terdeteksi stres, dan menyuguhkan tampilan jam bertema hewan lucu seperti panda, kucing, dan anjing yang ekspresinya berubah sesuai suasana hati pengguna.

Dengan berbagai teknologi tersebut, Huawei menjual varian Watch Fit 4 dengan harga Rp1,89 juta dan varian pro Rp3,49 juta khusus untuk periode penawaran khusus 27 Mei-30 Juni 2025.

Samsung bakal hadirkan ponsel lipat tiga, siap bersaing dengan Huawei

Jakarta – Samsung dikabarkan akan ikut serta dalam pasar ponsel layar lipat tiga, mengikuti jejak Huawei tetapi menempuh jalan sendiri dengan jenis ponsel dengan layar lipat tiga yang berbeda, menyerupai bentuk G dibandingkan dengan gaya Z ala Huawei.

Melansir gsmarena, Selasa (25/2) ponsel keluaran Samsung dikabarkan memiliki keunggulan, yaitu saat perangkat dilipat, layar tidak terekspos sama sekali, sedangkan pada Huawei Mate XT terekspos. Sementara kekurangannya, Samsung membutuhkan layar penutup sekunder.

Isu yang beredar di Korea mengklaim bahwa Samsung akan meluncurkan perangkat lipat tiga bersamaan dengan Galaxy Fold7 dan Galaxy Flip7 yang akan datang, diperkirakan produk baru ini akan meluncur pada Juli bila perusahaan menggunakan jangka waktu yang sama seperti tahun sebelumnya.​​​​​​

Samsung diproyeksi akan mulai membeli komponen untuk perangkat tersebut pada April yang merupakan waktu dimulainya produksi massal.

Ponsel lipat tiga Samsung ini disebut memiliki layar 9,96” saat dibuka dan layar penutup 6,49”. Perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini dikabarkan hanya akan memproduksi sekitar 200.000 unit perangkat serta memungkinkan peluncuran terbatas di negara-negara tertentu.

Huawei

No Longer Needed, Huawei Completely Abandons Android

Morrissey TechnologyHuawei officially launched HarmonyOS NEXT, the latest version of its operating system, at Huawei’s annual developer conference, HDC 2024, which is the stage for the company’s biggest announcement. This announcement comes after years of development of the HarmonyOS operating system, which was originally known as Hongmeng.

This Chinese-developed operating system (OS) completely ditches the Linux kernel and Android Open Source Project (AOSP) codebase in favor of a completely independent architecture built around Huawei’s Hongmeng kernel and system.

Huawei claims that the new system architecture delivers a 30% improvement in overall machine performance and a 20% reduction in power consumption. Currently in beta testing, HarmonyOS NEXT is looking for developers and a number of early adopters to participate. Those interested should be aware that the beta version may be unstable and may cause data incompatibility issues.

The main feature of HarmonyOS NEXT is the ability to bridge the gap between different devices. According to Huawei, developers only need to create one version of an app to ensure a consistent user experience across different screen sizes in the Huawei ecosystem FOR4D.

This was demonstrated at the conference with popular apps such as Taobao, Yiche, and Bilibili running smoothly across different devices. Additionally, HarmonyOS NEXT offers a unique “App Continuation” function. Imagine starting a video call on your tablet and seamlessly transferring it to your phone with one click. This system also allows easy sharing of data between devices. For example, you can easily cut and paste images from your phone to your tablet while working on a document.

HarmonyOS NEXT FOR4D is claimed to be more than just device connectivity. This system integrates artificial intelligence (AI) capabilities directly into the system, referred to as “Harmony Intelligence.”

This integration unlocks a variety of features, including:

  • AIGC image creation: Create unique images from line drawings, colorize existing photos, or even enlarge them.
  • Industry-first AI voice repair: This feature aims to help people with speech disorders by improving communication.
  • “Xiaoyi Sees the World” for visually impaired users: This feature uses AI to “read images” by describing their content aloud, potentially helping users identify objects around them.
  • AI-powered control: HarmonyOS NEXT allows third-party apps to leverage the system’s AI for features like real-time text reading, smart form filling, and image/text translation.
  • Then Huawei’s virtual assistant feature, Xiaoyi, has received an upgrade and is called Xiaoyi Intelligent Agent. Xiaoyi no longer requires a wakeup word and can be “summoned” by simply dragging and dropping content onto the navigation bar.

This allows for more intuitive interactions where Xiaoyi can analyze content and offer relevant actions, such as creating charts from images or summarizing documents. Security remains a top priority for Huawei. HarmonyOS NEXT FOR4D introduces the new Star Shield security architecture, designed to keep user data safe. This architecture implements several steps:

  • Rigorous application inspection: Code and applications that do not meet security standards will be blocked from being installed.
  • Multi-device data encryption: Data is encrypted end-to-end across multiple devices for increased protection.
  • Hardware-level encryption: Individual files are encrypted with a unique key stored on the device’s hardware.
  • Permission control: Restrict unnecessary app permissions to minimize privacy risks.
  • HarmonyOS NEXT is still in the development phase, with a commercial launch expected in Q4 2024. The beta testing phase has begun, and Huawei is actively seeking developers and early adopters to provide feedback and help improve the system.

https://psychcjr.com/for4d/