China dan Indonesia jalin kemitraan pendidikan vokasional
Jakarta – Pusat Manufaktur Cerdas Sanggar Kerja Luban Indonesia (Indonesian Luban Workshop Intelligent Manufacturing Center), yang didirikan bersama oleh Institut Politeknik Yangzhou China dan Universitas Muhammadiyah Jakarta, diresmikan di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada Jumat (28/2).
Pusat pelatihan yang luasnya hampir 300 meter persegi itu bertujuan untuk memperdalam integrasi pendidikan vokasional dengan kebutuhan industri, membina para profesional teknis berketerampilan tinggi di Indonesia.
Pusat itu memiliki dua zona fungsional, yakni Perakitan Listrik dan Lini Produksi Cerdas, yang dirancang untuk mendukung pengembangan talenta di industri kelistrikan dan automasi di Indonesia.
Berbicara dalam upacara peresmian itu, Chen Hong, selaku kepala Institut Politeknik Yangzhou China, menyoroti pentingnya pusat tersebut dalam memperkuat kolaborasi industri dan akademisi antara kedua negara.
“Pendirian pusat ini mencerminkan upaya proaktif kami untuk menyelaraskan diri dengan kebutuhan pengembangan industri di Indonesia. Melalui inisiatif ini, kami bertujuan memajukan kerja sama China-Indonesia dalam pendidikan vokasional dan mendorong kemitraan industri-akademisi yang saling menguntungkan,” kata Chen sebagaimana warta Xinhua pada Minggu.
“Peluncuran pusat ini menunjukkan kolaborasi yang kuat antara China dan Indonesia dalam pendidikan vokasional,” ujar Mamun Murod, rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta.
“Melalui kemitraan dengan Institut Politeknik Yangzhou dan perusahaan-perusahaan China, kami memperkenalkan sumber daya dan teknologi pengajaran yang canggih, yang memberikan pengalaman langsung yang berharga bagi mahasiswa Indonesia. Hal ini akan membantu mereka beradaptasi secara lebih baik dengan kebutuhan industri dan meletakkan dasar yang kuat untuk karier mereka di masa depan,” papar Mamun Murod.
Liu Shaowei, chief operating officer di Jiangsu Shuanghui Electric Power Development Co., Ltd., juga menggarisbawahi komitmen perusahaan itu pada integrasi industri-pendidikan.
Liu berharap program ini dapat berkontribusi pada upaya Indonesia dalam mengembangkan talenta berketerampilan tinggi.
Menurut Institut Politeknik Yangzhou China, Sanggar Kerja Luban Indonesia di Universitas Muhammadiyah Jakarta sejak didirikan telah melatih lebih dari 300 profesional yang dibekali dengan keahlian teknis, kemahiran bahasa, dan kemampuan beradaptasi lintas budaya.